Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Kutipan "Ngehits" Ahok Sepanjang 2015

Kompas.com - 30/12/2015, 11:57 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Selama tahun 2015, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama kerap menyebut kutipan-kutipan ini.

Baik saat menyampaikan sambutan maupun saat wawancara wartawan. Kompas.com merangkum ada lima kutipan yang kerap disebut-sebut Basuki.

1. Pil PPG = Pil Pura-pura Goblok dan Gila

Basuki memiliki obat yang ampuh untuk menghadapi pihak-pihak yang melawannya. Nama obatnya adalah pil PPG. Yakni pil Pura-Pura Gila dan Pura-Pura Goblok.

"Pil" itu akan "dikonsumsi" ketika Basuki diancam dilaporkan ke polisi oleh DPRD DKI.

Kemudian saat menghadapi ancaman pelengseran oleh Front Pembela Islam (FPI) hingga menghadapi kinerja pegawai negeri sipil (PNS) yang tak kunjung membaik.

Bahkan, ketika menerima Presiden Finlandia Sauli Niinisto, Basuki juga menceritakan perihal pil PPG.

"Dia tanya, gimana tuh (memimpin Jakarta)? Pasti sibuk banget mengurusi Jakarta yang penduduknya begitu banyak," kata Basuki menirukan ucapan Sauli kepadanya di Balai Kota, Rabu (4/11/2015) lalu.

"Saya becandain saja. Makanya, ibu saya sediain tablet buat saya, tablet PPG," kata Basuki.

 "Dia nanya apa itu tablet PPG? Saya jelasin, ya tablet PPG itu pretending insane, pretending stupid. Eh, Presidennya ketawa-ketawa," kata Basuki tertawa.  

Kemudian, dia juga bercanda bahwa tiap pagi, dirinya harus minum setengah tablet PPG sebelum berangkat kerja. "Supaya saya tidak sadar saya Gubernur DKI. Kalau sadar, saya bisa gila, he-he-he. Soalnya tugasnya banyak," kata Basuki lagi.

2. Bahasa toilet

Pernyataan Basuki kerap menjadi kontroversi. Tak terkecuali ketika Basuki menyebut "bahasa toilet" ketika wawancara acara langsung di Kompas TV.

Pada acara "Aiman" (18/3/2015) lalu, Presenter Aiman Witjaksono mewawancarai terkait kisruh anggaran APBD DKI 2015 kepada Basuki. Basuki pun berulang kali menyebut kata t** (kotoran) untuk menggambarkan kelakuan para anggota DPRD DKI.

Dua hari setelahnya, Basuki meminta maaf karena telah mengeluarkan bahasa toilet.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com