Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perhatikan, Ini Tarif Sejumlah Bus yang Beroperasi di Jalur Transjakarta

Kompas.com - 04/01/2016, 09:27 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

Seperti APTB, layanan bus ini melayani rute dari kota-kota penyangga ke pusat-pusat keramaian di Ibu Kota.

Saat ini, layanan bus transjabodetabek melayani empat rute, masing-masing Ciputat-Blok M, Bekasi-Pasar Baru, Tangerang-Kemayoran, dan Depok-Grogol.

Meski demikian, berbeda dengan APTB, transjabodetabek tidak mengenakan biaya tambahan kepada penumpang yang naik dari halte transjakarta, selama bus masih beroperasi di dalam busway.

Tarif tambahan baru dikenakan saat bus telah keluar dari busway, misalnya untuk penumpang rute Grogol-Depok, tarif tambahan baru dikenakan saat bus telah masuk ke Tol Jagorawi.

Hal yang sama berlaku bagi penumpang rute Depok-Grogol yang naik bus dari Depok.

Namun, tarif tambahan tidak berlaku bagi penumpang yang baru naik bus dari Halte UKI Cawang menuju Grogol.

Tarif transjabodetabek berkisar antara Rp 8.000-Rp 10.000.

5. Layanan bus pengumpan (feeder) Transjakarta

Layanan bus pengumpan (feeder) transjakarta mulai beroperasi pada akhir Desember 2015. Layanan bus ini dijalankan oleh Kopaja.

Rute yang akan dilayani kebanyakan adalah rute yang melalui permukiman dan sejumlah stasiun.

Rute-rute tersebut, yakni Monas-Pantai Indah Kapuk, Ragunan sisi barat-Monas, Ragunan sisi barat-Dukuh Atas, Lebak Bulus-Senen via Stasiun Cikini, dan Blok M-Manggarai via Stasiun Manggarai.

Bus pengumpan (feeder) transjakarta sudah terintegrasi secara pembayaran dengan layanan bus transjakarta.

Jadi, tarifnya sama seperti tarif layanan transjakarta pada umumnya, yakni Rp 3.500.

Proses pembayarannya pun akan dilakukan secara non-tunai. "Enggak ada kondektur, artinya sopir tidak terima uang, tidak ada transaksi apa-apa di dalam bus," kata Kosasih.

Ia mengatakan, bus-bus ini tidak diperbolehkan menaikturunkan penumpang di sembarang tempat. Penumpang pun hanya diperbolehkan naik dari halte yang tersedia.

"Haltenya akan kami siapkan. Sama seperti halte busway, haltenya nanti akan dilengkapi gate elektronik sama tempat tapping, cuma, haltenya lebih sederhana saja," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com