Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkendala Izin, 220 Bus "Feeder" Transjakarta Belum Dioperasikan

Kompas.com - 06/01/2016, 15:00 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Meski sudah diluncurkan sejak 22 Desember 2015, sampai saat ini, masih ada sekitar 220 unit bus pengumpan (feeder) transjakarta yang belum dioperasikan.

Penyebabnya adalah izin dari Dinas Perhubungan dan Transportasi belum keluar.

"Yang beroperasi baru 100 unit. Yang lainnya belum karena harus dapat izin dari Dishub terlebih dulu," kata Direktur Utama PT Transportasi Jakarta Antonius Kosasih saat dihubungi, Rabu (6/1/2016).

Saat ini, bus feeder transjakarta berjumlah 320 unit. Untuk tahap awal, ratusan bus tersebut akan dioperasikan di lima rute.

Rute-rute itu adalah Ragunan sisi barat-Monas, Ragunan sisi barat-Dukuh Atas, Pantai Indah Kapuk-Balai Kota, Lebak Bulus-Senen via Stasiun Cikini, dan Manggarai-Blok M via Stasiun Manggarai.

Karena masih ada 220 unit bus yang beroperasi, Kosasih mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum dapat melayani rute Lebak Bulus-Senen dan Manggarai-Blok M.

"Itu trayek yang sangat padat penumpang dan juga bisa jemput penumpang KRL. Kami sudah mengajukan surat permohonan izin operasional trayek ke Dishub, tetapi belum dapat jawaban," ujar dia.

Layanan bus feeder adalah layanan bus transjakarta yang menggunakan bus sedang. Pengoperasiannya dijalankan oleh Koperasi Angkutan Jakarta (Kopaja).

Rute-rute yang dilayani oleh bus ini kebanyakan adalah rute melewati kawasan permukiman maupun stasiun yang sebelumnya belum dilayani bus transjakarta.

Selain kelima rute yang telah direncanakan di awal, bus feeder transjakarta direncanakan juga akan melayani warga di 10 lokasi rumah susun sederhana sewa (rusunawa).

"Angkutan pengumpan juga diminta untuk melayani rute gratis bagi pemegang KTP Kepulauan Seribu dan rusunawa. Akan ada trayek ke 10 rusun dan Pelabuhan Kali Adem. Nanti Pak Gubernur yang akan me-launching di Rusun Marunda," tutur Kosasih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Bakal Pertimbangkan Marshel Widianto Maju Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Bakal Pertimbangkan Marshel Widianto Maju Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Kekerasan Seksual terhadap Anak Naik 60 Persen, KPAI Ungkap Penyebabnya

Kekerasan Seksual terhadap Anak Naik 60 Persen, KPAI Ungkap Penyebabnya

Megapolitan
Gerindra Kantongi 7 Nama Kader Internal untuk Pilkada Tangsel, Tak Ada Komika Marshel Widianto

Gerindra Kantongi 7 Nama Kader Internal untuk Pilkada Tangsel, Tak Ada Komika Marshel Widianto

Megapolitan
Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Megapolitan
Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Megapolitan
Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Megapolitan
Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com