Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desy Ratnasari dan Eko Patrio, Ampuhkah Melawan Ahok pada Pilkada DKI?

Kompas.com - 01/02/2016, 08:36 WIB
Jessi Carina

Penulis


Desy dan Eko mungkin saja diuntungkan dari segi popularitas, tetapi bisakah menyaingi petahana Ahok dari segi elektabilitas dan penerimaan masyarakat?

"Apalagi pengalaman di DPR kan berbeda dengan pengalaman di pemerintah DKI. Sekarang kalau ada orang yang berpengalaman di pemprov lalu dihadapkan dengan orang dari DPR, warga akan beranggapan yang pengalaman di Pemprov itu lebih kompeten. Incumbent itu punya keuntungan itu," ujar Djayadi.

Karena itu, Desy dan Eko harus mencari cara agar tingkat elektabilitas mereka bisa menyaingi tingkat popularitas mereka. Karena lawan mereka cukup kuat, tak mampu dilawan hanya bermodalkan popularitas saja.

PAN jaring nama

PAN hingga kini masih melakukan kajian untuk menentukan kriteria tokoh yang akan diusung sebagai calon gubernur DKI Jakarta. Meski demikian, setidaknya dua nama dari internal PAN berpeluang bertarung dalam pemilihan pemimpin daerah tersebut.

"Kalau dari internal ada Mas Eko Patrio sama Mbak Dessy Ratnasari. Untuk sementara, itu," kata Wakil Ketua Umum PAN Hanafi Rais di sela-sela kegiatan Temu Instruktur Perkaderan Nasional PAN di Kantor DPP PAN, Minggu (31/1/2016).

Meski demikian, PAN tidak menutup kemungkinan mengusung cagub yang berasal dari eksternal partai. Sejumlah nama yang kini cukup ramai diperbincangkan, kata Hanafi, masuk dalam radar penjaringan yang dilakukan PAN.

"Ada Ridwan Kamil, Tantowi Yahya, Ahok, Ganjar Pranowo, Sandiaga Uno, atau Bu Risma. Itu kami amati perkembangannya," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Gelar Audiensi Terkait Penjarahan Rusunawa Marunda, Libatkan Pengelola Lama dan Baru

Polisi Gelar Audiensi Terkait Penjarahan Rusunawa Marunda, Libatkan Pengelola Lama dan Baru

Megapolitan
Keroyok Pemuda di Tangsel Akibat Buang Air Kecil Sembarangan, Dua Pelaku Ditangkap Polisi

Keroyok Pemuda di Tangsel Akibat Buang Air Kecil Sembarangan, Dua Pelaku Ditangkap Polisi

Megapolitan
Polisi Buru Pemasok Sabu untuk Virgoun

Polisi Buru Pemasok Sabu untuk Virgoun

Megapolitan
Tak Mau Vandalisme, Fermul Kini Minta Izin Dulu Sebelum Bikin Grafiti di Fasilitas Publik

Tak Mau Vandalisme, Fermul Kini Minta Izin Dulu Sebelum Bikin Grafiti di Fasilitas Publik

Megapolitan
Pengelola Diminta Kembali Laporkan 7 Eks Pekerja yang Jarah Aset Rusunawa Marunda

Pengelola Diminta Kembali Laporkan 7 Eks Pekerja yang Jarah Aset Rusunawa Marunda

Megapolitan
Polisi Belum Tetapkan Virgoun Jadi Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Belum Tetapkan Virgoun Jadi Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Sederet Masalah Rumah Subsidi Jokowi di Cikarang: Bangunan Tak Kokoh, Keramik Terangkat, hingga Air Kotor dan Berbau

Sederet Masalah Rumah Subsidi Jokowi di Cikarang: Bangunan Tak Kokoh, Keramik Terangkat, hingga Air Kotor dan Berbau

Megapolitan
Polisi Tangkap Virgoun Usai Konsumsi Sabu dengan Seorang Perempuan

Polisi Tangkap Virgoun Usai Konsumsi Sabu dengan Seorang Perempuan

Megapolitan
Pemprov DKI Segel Bangunan di Menteng yang Diduga Langgar Aturan Perubahan Tata Ruang

Pemprov DKI Segel Bangunan di Menteng yang Diduga Langgar Aturan Perubahan Tata Ruang

Megapolitan
Hasil Tes Urine Virgoun Positif Metamfetamina

Hasil Tes Urine Virgoun Positif Metamfetamina

Megapolitan
Polisi Sita Sabu dan Alat Isap Saat Tangkap Virgoun

Polisi Sita Sabu dan Alat Isap Saat Tangkap Virgoun

Megapolitan
Pemkot Bakal Normalisasi Sungai Cidepit di Gang Makam Bogor

Pemkot Bakal Normalisasi Sungai Cidepit di Gang Makam Bogor

Megapolitan
Minta Inspektorat Periksa 7 Pekerja yang Jarah Rusunawa Marunda, Heru Budi: Harus Ditindak!

Minta Inspektorat Periksa 7 Pekerja yang Jarah Rusunawa Marunda, Heru Budi: Harus Ditindak!

Megapolitan
Pendukung Tak Ingin Anies Duet dengan Kaesang, Pengamat: Bentuk Penegasan Mereka Anti Jokowi

Pendukung Tak Ingin Anies Duet dengan Kaesang, Pengamat: Bentuk Penegasan Mereka Anti Jokowi

Megapolitan
Sudah Bayar Rp 250.000 Per Bulan, Air Warga Perumahan Subsidi Jokowi di Cikarang Sering Kotor dan Berbau

Sudah Bayar Rp 250.000 Per Bulan, Air Warga Perumahan Subsidi Jokowi di Cikarang Sering Kotor dan Berbau

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com