Dermawan mengatakan, dia sempat tak ingin tubuh anaknya diacak-acak. Namun, dia merelakannya demi mengungkap penyebab kematian Mirna.
Adalah Direktur Kriminal Umum (Dirkrimun) Polda Metro Jaya Kombes Pol Krishna Murti yang meyakinkan Dermawan.
"Pak Krishna Murti datang. Dia bilang, 'Pak kalau anak tidak diotopsi, tidak ada crime. Ini anak meniggalnya wajar enggak menurut anda?' Enggak wajar. Sehat sekali," kata Dermawan.
Hal ini diceritakan dia saat hadir dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (2/2/2016) malam.
Setelah itu, Dermawan mengaku mengajak keluarganya berunding. Akhirnya, keluarga merelakan jenazah Mirna diotopsi.
Sebelum jenazah putri sulungnya diotopsi, Dermawan meminta izin untuk melihat jenazah Mirna.
Dia membuka petinya. Memandang wajah Mirna, kemudian menciumnya.
"Kasihan dia. Saya bisikin, 'Mir, ini untuk kepentingan kamu otopsi, papa minta maaf. Relain aja, nanti terungkap siapa yang melakukannya kepada kamu'," cerita Dermawan.
Setelah dari tubuh Mirna diambil sampel, Mirna dimakamkan.
Dermawan yakin pembunuh Mirna akan terang benderang pada akhirnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.