Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Ibu yang Anaknya Dirawat di Lorong RSUD Depok karena DBD

Kompas.com - 04/02/2016, 14:50 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com — Tiga hari sudah Sri Wahyu, warga Sawangan, Depok, menjaga anaknya yang dirawat di lorong Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok.

Anaknya, M Luthfi (5), dirawat di lorong RSUD Kota Depok setelah menderita demam berdarah dengue (DBD).

Luthfi terpaksa dirawat di selasar rumah sakit karena ruangan RSUD Depok penuh dengan penderita DBD yang terus meningkat.

Meskipun demikian, Sri Wahyu tampak tidak letih menghibur anaknya. Ia mencoba menghibur Luthfi dengan candaan ringan.

"Maunya sih dapat ruangan, tetapi kalau penuh, mau bagaimana lagi? Yang penting sekarang Luthfi bisa dirawat dulu," ujar Sri kepada Kompas.com di RSUD Depok, Kamis (4/2/2016).

Selama mendampingi anaknya di lorong rumah sakit, Sri merasa tidak nyaman dengan banyaknya orang yang berlalu lalang.

Ia pun berharap anaknya bisa dirawat di ruangan seperti pasien lainnya. (Baca: Jumlah Pasien DBD di RSUD Depok Melonjak Tiga Kali Lipat)

Pengobatan gratis

Meskipun demikian, Sri mengaku bersyukur karena biaya pengobatan anaknya ditanggung Pemerintah Kota Depok.

"Semuanya gratis. Rawat inap, obat-obatan, sampai termasuk makanannya, enggak disuruh bayar," ucapnya.

Menurut Sri, anaknya tetap terkena DBD meskipun pihak kelurahan di tempat tinggalnya telah melakukan fogging.

Sebelum Luthfi terkena DBD, menurut dia, ada 10 tetangganya yang lebih dulu terkena gigitan nyamuk Aedes aegpty. (Baca: RSUD Depok Gratiskan Biaya Perawatan Penderita DBD)

"Padahal, sebelum si Luthfi kena, orang kelurahan sudah melakukan fogging,soalnya tetangga dekat rumah sudah 10 orang yang kena duluan," kata Sri.

Jumlah penderita DBD di sejumlah wilayah cenderung meningkat seiring musim hujan.

Sebab, saat memasuki musim hujan seperti ini, jentik nyamuk dapat dengan cepat berkembang biak.

Kompas TV Lorong RS Siap Tampung Pasien DBD

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com