Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejati Tunggu Pelimpahan Berkas Kasus Mirna dari Polda Metro

Kompas.com - 05/02/2016, 11:38 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Humas Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta Waluyo Yahya mengaku belum menerima berkas perkara kasus kematian Wayan Mirna Salihin (27) dari penyidik Polda Metro Jaya hingga saat ini.

Meski demikian, koordinasi dan komunikasi antara pihak Kejati dengan penyidik dilakukan secara intens.

"Sampai saat ini, kami belum menerima berkas dari Polda Metro. Kalau untuk koordinasi antara penyidik dengan jaksa penuntut umum, rutin dilakukan, sering, untuk menyempurnakan berkas agar siap dibawa ke pengadilan," kata Waluyo saat dihubungi Kompas.com, Jumat (5/2/2016).

Waluyo menjelaskan, penyidik memiliki waktu selama 20 hari sesuai masa penahanan tersangka kasus Mirna, Jessica Kumala Wongso, untuk menyelesaikan berkas perkara dan memberikan ke Kejati.

Jika dalam waktu 20 hari itu penyidik belum dapat menyelesaikan dan melengkapi berkas yang ada, maka dapat mengajukan tambahan waktu selama 40 hari ke depan.

"Penyidik bisa mengajukan perpanjangan, jadi 40 hari penahanan, totalnya jadi dua bulan, ditambah sama 20 hari pertama. Kami tunggu berkasnya," tutur Waluyo.

Secara terpisah, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti menjelaskan, polisi masih melengkapi berkas tersebut.

Dia tidak memastikan kapan akan melimpahkan kasusnya ke Kejati untuk kemudian dibawa ke pengadilan.

"Kami minta nanti lihat saja di pengadilan. Sekarang tugas kami melengkapi berkas, tidak untuk didiskusikan yang kami miliki, bahan-bahan bisa disampaikan di pengadilan," ujar Krishna, Kamis (4/2/2016) di Mapolda Metro Jaya.

Di pengadilan nanti, fakta-fakta dan motif pembunuhan Mirna akan diungkap. Perang intelektual yang sesungguhnya akan ada di pengadilan nanti, di mana polisi dengan bukti yang dipunya akan berhadapan dengan pembelaan dari pihak Jessica.

Polisi mengaku sudah mengantongi bukti yang tak terbantahkan untuk kasus ini. Sedangkan Jessica pun sampai saat ini tetap membantah membunuh Mirna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bocah 4 Tahun Diduga Diculik di Jakpus, Ternyata Dibawa Ibu Kandungnya

Bocah 4 Tahun Diduga Diculik di Jakpus, Ternyata Dibawa Ibu Kandungnya

Megapolitan
Pemkot Bogor Keluarkan Larangan Judi Konvensional dan 'Online'

Pemkot Bogor Keluarkan Larangan Judi Konvensional dan "Online"

Megapolitan
Truk Trailer Tabrak Pembatas Jalan di Tol JORR, Sopir Tewas di Tempat

Truk Trailer Tabrak Pembatas Jalan di Tol JORR, Sopir Tewas di Tempat

Megapolitan
'Debt Collector' Keroyok Tukang Mi Ayam di Tangerang, Berawal dari Teriakan 'Maling'

"Debt Collector" Keroyok Tukang Mi Ayam di Tangerang, Berawal dari Teriakan "Maling"

Megapolitan
Fahira Idris: Calon Gubernur Jakarta Harus Prioritaskan Solusi Polusi Udara

Fahira Idris: Calon Gubernur Jakarta Harus Prioritaskan Solusi Polusi Udara

Megapolitan
Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas di Aliran Sungai Cidepit Bogor

Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas di Aliran Sungai Cidepit Bogor

Megapolitan
Hanyut di Selokan Saat Banjir, Jasad Bocah di Bekasi Ditemukan 1,5 Km dari Lokasi Kejadian

Hanyut di Selokan Saat Banjir, Jasad Bocah di Bekasi Ditemukan 1,5 Km dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Bocah yang Terseret Arus Selokan di Bekasi Ditemukan Tewas

Bocah yang Terseret Arus Selokan di Bekasi Ditemukan Tewas

Megapolitan
Bocah di Bekasi Hanyut Terbawa Arus Selokan Saat Bermain Banjir

Bocah di Bekasi Hanyut Terbawa Arus Selokan Saat Bermain Banjir

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas Saat LPS Monas Half Marathon 2024

Ini Rekayasa Lalu Lintas Saat LPS Monas Half Marathon 2024

Megapolitan
Dua Lansia di Bogor Ditangkap karena Cabuli Tiga Anak, Sempat Diinterogasi Ibu Korban

Dua Lansia di Bogor Ditangkap karena Cabuli Tiga Anak, Sempat Diinterogasi Ibu Korban

Megapolitan
Siasat Kakak Beradik Rekrut Puluhan Selebgram untuk Promosikan Situs Judi Online

Siasat Kakak Beradik Rekrut Puluhan Selebgram untuk Promosikan Situs Judi Online

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Saat Staf Hasto Kristiyanto Minta Perlindungan LPSK | Akrabnya Gibran dan Heru Budi Blusukan Bareng di Jakbar-Jakut

[POPULER JABODETABEK] Saat Staf Hasto Kristiyanto Minta Perlindungan LPSK | Akrabnya Gibran dan Heru Budi Blusukan Bareng di Jakbar-Jakut

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 30 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 30 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com