Salah satunya ritual penyucian Kimsin (patung dewa-dewi). Dalam kepercayaan, ritual Kimsin atau memandikan rupang (patung) dilakukan setelah roh dewa-dewi diyakini pergi ke langit untuk melaporkan amal perbuatan manusia di bumi selama satu tahun.
Rupang atau patung kemudian dimandikan dengan maksud menyiapkan kembali tempat yang bersih untuk para roh dewa-dewi ketika kembali turun ke bumi.
Pengelola Kelenteng Pan Kho Chandra mengatakan, makna dari ritual penyucian Kimsin ini adalah membersihkan kembali jiwa dan raga.
"Ini untuk penyucian diri menjelang Tahun Baru Imlek agar saat memasuki tahun baru, jiwa dan raga suci dari berbagai kesalahan dan penyakit hati," ucap Chandra, Jumat (5/2/2016).
Sebelum melakukan ritual tersebut, umat melakukan sembahyang atau puja bakti dengan maksud berdoa memohon berkah kepada Tuhan. "Memandikan Kimsin tidak sembarangan. Ada cara-cara khusus dalam melakukannya," kata Chandra.
Ada lebih dari 100 patung dewa-dewi di kelenteng tertua di Bogor ini yang dibersihkan. Satu per satu patung serta peranti peribadatan yang ada di kelenteng tersebut dibersihkan dari debu dan kotoran yang menempel.
Perlahan, patung-patung itu kemudian dibasuh dengan air yang sudah dicampur dengan bunga-bungaan. Pembersihan juga dilakukan di sejumlah bagian kelenteng dan altar pemujaan. Hal ini merupakan simbol berbakti kepada leluhur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.