Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kue Keranjang Ny Lauw yang Selalu Dicari

Kompas.com - 09/02/2016, 15:06 WIB

Di tempat ini, mereka menyangrai beras ketan, menumbuk, dan mengayak hingga beras itu menjadi tepung.

"Kami mulai bekerja menyangrai beras sejak pukul 03.00. Istirahat siang dan sambung lagi sore pukul 15.00. Malam pulang ke rumah," kata Umi (55), warga Kampung Melayu, Kabupaten Tangerang. Ia sudah bekerja di tempat itu sejak 20 tahun lalu.

Di gudang di belakang rumah terdapat empat ruangan luas yang dipakai untuk memasak dodol, mengukus kue keranjang, dan mengemas dua jenis kue itu.

Lauw mengatakan, ia menekuni usaha kue keranjang sejak 1962 ketika sudah berkeluarga dan memiliki anak.

Saat itu, suaminya, Ouw Thio Hio, bekerja sebagai pengawas di sebuah gudang dengan gaji pas-pasan. Mereka pun harus menghidupi delapan anak.

Dengan berbekal resep dari sang mertua, Lauw merintis usaha tersebut.

"Awalnya, saya hanya ikut membantu mertua membuat kue keranjang. Namun, karena tuntutan ekonomi, saya harus membantu suami mencari pendapatan lain. Makanya, saya mencoba membuat kue keranjang sendiri," tuturnya.

Kue buatan Ny Lauw ini lalu terkenal dan selalu dicari orang, bahkan dari luar kawasan Jabodetabek.

Hingga kini, usaha kue keranjang itu dilanjutkan empat dari 10 anaknya dengan merek dagang berbeda-beda.

Saat ini, kue keranjang dan dodol Ny Lauw Tua masih dicari orang menjelang Imlek dan menjadi salah satu buah tangan khas Kota Tangerang. (PINGKAN ELITA DUNDU)

---------

Artikel ini sebelumnya ditayangkan di harian Kompas edisi Selasa, 9 Februari 2016, dengan judul "Kue Keranjang Ny Lauw yang Selalu Dicari".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Mendengar Aduan Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Mendengar Aduan Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
KPU DKI Bakal 'Jemput Bola' untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

KPU DKI Bakal "Jemput Bola" untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com