Namun, kata dia, Basaria seharusnya menyampaikan kepada publik bahwa kasus ini masih diselidiki, alih-alih mengatakan belum ditemukannya indikasi korupsi.
Senada dengan Lulung, Wakil Ketua DPRD Mohamad Taufik meragukan kebenaran berita yang mengutip pernyataan Basaria tersebut.
Dia ragu Basaria benar-benar mengatakan bahwa tidak ada indikasi korupsi dalam pembelian sebagian lahan RS Sumber Waras. (Baca: Taufik Ragukan Keterangan KPK soal Kasus Sumber Waras).
Sebab, dia sudah mendengar sendiri penjelasan Basaria ketika mendatangi KPK beberapa hari lalu.
Saat itu, Taufik, Lulung, dan sejumlah anggota DPRD DKI lainnya mendatangi KPK untuk menanyakan perkembangan pengusutan kasus Sumber Waras.
"Saya khawatir berita itu merusak reputasi Basaria karena setahu saya, Basaria ngomong bahwa kasus ini masih jalan," ujar Taufik.
Dia juga berpendapat, seharusnya Basaria tidak cepat menyimpulkan. Menurut dia, diperlukan waktu lama untuk menyimpulkan ada tidaknya indikasi korupsi terkait suatu laporan.
Taufik dan Lulung lantas bertekad untuk rutin mendatangi KPK, menanyakan perkembangan pengusutan kasus itu. Lulung mengatakan bahwa dia tidak ingin ada konspirasi. (Baca: Lulung Sebut Ada Konspirasi Kekuasaan soal Temuan KPK pada Kasus Sumber Waras).
Ahok santai
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menanggapi santai pernyataan KPK.
Basuki pun yakin KPK akan bekerja profesional, termasuk dalam mengusut laporan DPRD terkait pembelian lahan RS Sumber Waras yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta tersebut.
"Pasti penyidik akan cek, ada enggak niat jahat di dalam situ. Kedua, ada korupsi enggak? Kerugian negara enggak? Nah KPK akan kerja profesional," kata Basuki beberapa hari lalu.
Pria yang dikenal dengan nama Ahok ini mengatakan akan mengikuti proses hukum yang berjalan. (Baca: Ahok: Saya Percaya KPK Kerja Profesional, Kenapa Takut?).
Dia menegaskan bahwa pembelian lahan RS Sumber Waras telah disepakati bersama DPRD DKI Jakarta dan dilakukan sesuai mekanisme.
Menurut Ahok, tidak ada indikasi korupsi dalam pembelian lahan untuk pembangunan rumah sakit kanker tersebut.
"Saya mah santai saja, saya percaya KPK kerja profesional, kenapa takut? Berarti KPK profesional dan saya berterimakasih. Orang saya tidak pernah niat maling, niat saja kagak," kata Ahok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.