Perbedaannya, perempuan di Kalijodo tidak duduk di luar kafe. Mereka ada di dalam kafe, duduk di kursi masing-masing sembari menunggu pengunjung datang.
Sedangkan di Dadap, para perempuan terlihat berani tampil, dengan duduk di atas kursi plastik yang berjejer di tiap depan kafe dangdut.
Perempuan pekerja seks di Dadap bahkan sampai berteriak memanggil pengunjung yang melintas agar mau masuk ke kafe dangdut itu.
Dari pantauan Kompas.com pada Rabu (2/3/2016) malam, para perempuan berupaya merayu dan menggunakan cara-cara tertentu agar pengunjung mau masuk ke sana dengan mereka, termasuk menarik baju pengunjung sambil bercanda.
Dari sisi tempat parkir, Kalijodo lebih teratur, dengan adanya tukang parkir di setiap sisi jalannya. Tukang parkir di Kalijodo juga mematok harga tetap, yakni Rp 5.000 untuk sepeda motor dan Rp 30.000 untuk mobil.
Namun, tarif parkir mobil di sana berbeda-beda, tergantung wilayah Kalijodo, apakah masuk Jakarta Barat atau Jakarta Utara. Tarif yang lebih mahal ada di Kalijodo kawasan Jakarta Barat, yaitu Rp 80.000 sampai Rp 100.000.
Di lokalisasi Dadap, tidak ada tukang parkir, juga tidak ada lahan parkir khusus di sana. Pengunjung yang datang harus pintar-pintar mencari tempat kosong, baik di depan bangunan kosong atau di pinggir jalan yang agak lebar, untuk memarkirkan kendaraan mereka.
Pengunjung yang menggunakan mobil pun bisa kesulitan mencari tempat parkir karena di badan jalan banyak pedagang gerobak yang berjualan tepat di depan kafe dangdut.
Soal harga juga menjadi perbedaan mendasar. Jika di Kalijodo, harga untuk menyewa seorang perempuan antara Rp 150.000 hingga Rp 200.000, di Dadap dipatok lebih mahal, yaitu Rp 350.000.
Ada aturan khusus di Dadap bagi pengunjung yang ingin menyewa perempuan sampai masuk ke kamar, maka harus memesan terlebih dahulu minimal lima botol bir. Hal itu dilakukan sebagai persyaratan menyewa pekerja seks di sana, sehingga uang yang dikeluarkan lebih dari Rp 350.000.
“Di sini kalau mau sama ceweknya, pesen dulu langsung lima botol, baru boleh ke kamar, begitu aturannya. Kita di sini kan jualan minuman juga,” kata seorang perempuan, Sinta (bukan nama sebenarnya).
Perbedaan terakhir, lokalisasi Kalijodo beroperasi dari pukul 20.00 WIB sampai pukul 04.00 WIB. Sedangkan waktu operasi di Dadap lebih panjang, dari pukul 14.00 WIB sampai 06.00 WIB setiap harinya.
Soal ketokohan, Kalijodo dan Dadap punya sistem yang sama. Jika Kalijodo punya tokoh bernama Abdul Azis atau Daeng Azis, di Dadap ada seseorang bernama Misbah yang cukup terkenal di kalangan pengusaha dan penghuni lokalisasi Dadap.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.