Ia pun mengingatkan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok agar mempertimbangkan hal itu.
"Saya harus sampaikan kepada Pak Ahok, hati-hati, lho. Jalur independen rawan untuk digagalkan," kata dia di Balai Kota, Selasa (8/3/2016).
Menurut Djarot, dalam menjalankan tata kelola pemerintahan daerah, seorang kepala daerah akan berhubungan dengan banyak lembaga lain, salah satunya dengan lembaga legislatif yang diisi oleh orang-orang dari partai politik.
"Hati-hati, lho. Ketika pun misalnya menang jalur independen, kan bukan sekadar menang. Pasti selalu berhubungan dengan lembaga yang lain. Tidak bisa sendiri," ujar mantan Wali Kota Blitar ini.
Ahok memutuskan untuk maju melalui jalur independen. Ia meminta kelompok relawan pendukungnya, Teman Ahok, untuk bisa mengumpulkan minimal 1 juta data KTP.
Djarot menghargai keputusan itu. Namun, ia menekankan, jika Ahok sudah memilih maju melalui jalur independen, maka dia tidak akan bisa lagi maju melalui jalur partai politik.
Ia pun mengingatkan Ahok bahwa PDI Perjuangan adalah satu-satunya partai yang bisa mengusung calon gubernur dan calon wakil gubernur sendiri, tanpa harus berkoalisi dengan partai lain.
Sementara itu, jika melalui jalur independen, maka jumlah data KTP yang sejauh ini dikumpulkan harus didata ulang karena data sebelumnya belum mencantumkan nama calon wakil yang baru dipilih Ahok, yakni Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Heru Budi Hartono.
"Bisa enggak dalam bulan Juni mencapai 1 juta atau 750.000 (data KTP). Boleh optimistis, boleh saja, karena hidup harus optimistis," ujar Djarot.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.