Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yorrys: Golkar Butuh Ketum yang Tak Rangkap Jabatan

Kompas.com - 12/03/2016, 13:01 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Angkatan Muda Partai Golkar Yorrys Raweyai sepakat bahwa Ketua Umum Partai Golkar mendatang tidak rangkap jabatan.

Hal tersebut disampaikan Yorrys untuk menanggapi surat perjanjian yang ditandatangani Ketua DPR Ade Komarudin untuk tidak maju sebagai calon ketua umum Golkar dalam musyawarah nasional luar biasa yang akan segera digelar.

Menurut Yorrys, komitmen untuk tidak maju sebagai ketua umum tersebut sudah tepat dan Ade sebaiknya konsisten untuk menjalankannya.

"Golkar membutuhkan pemimpin yang full time karena tantangan dan masalah yang dihadapi Golkar ke depannya sangat berat. Golkar tentunya membutuhkan pemimpin yang fokus, tidak rangkap jabatan dan tidak terbagi waktunya dengan tugas-tugas lainnya," kata Yorrys saat dihubungi, Sabtu (12/3/2016).

Ia mengakui bahwa Golkar pernah dipimpin oleh ketua umum yang memiliki jabatan publik, seperti Akbar Tandjung yang dulu menjadi Ketua DPR dan Jusuf Kalla yang menjadi Wakil Presiden.

Namun, Yorrys menilai bahwa Golkar memiliki tantangan yang berat karena harus segera bangkit dari bayang-bayang dualisme kepemimpinan yang selama 1,5 tahun ini menghantui partai berlambang pohon beringin itu.

"Untuk menghadapi tantangan itu kan ketua umum harus fokus, turun ke daerah. Itu bukan suatu yang bisa diwakilkan," ucap Yorrys.

Kendati demikian, Yorrys menyerahkan sepenuhnya kepada Ade apakah jadi maju atau tidak dalam munaslub mendatang. Pilihan juga sepenuhnya ada pada pengurus DPD I dan II Partai Golkar.

Surat perjanjian Ade untuk tidak maju sebagai ketua umum Golkar sebelumnya beredar di kalangan pengurus daerah Golkar. Dalam poin kedua surat itu, Ade menyatakan tidak akan mencalonkan diri sebagai calon Ketua Umum DPP Golkar sampai dengan berakhirnya masa bakti kepengurusan DPP Partai Golkar hasil Munas IX Bali, yaitu pada tahun 2019.

Surat ditandatangani Ade dan Aburizal diatas materai Rp 6.000 pada 17 Desember 2015. Pada hari itu, rapat terbatas DPP Golkar di Bakrie Tower sepakat menunjuk Ade sebagai ketua DPR menggantikan Setya Novanto.

Tim sukses Ade Komarudin, Bambang Soesatyo, saat dikonfirmasi tak membantah atau membenarkan surat itu. Hanya saja, Bambang mempertanyakan kenapa surat tersebut bisa beredar.

"Bagi saya surat itu kalau pun ada, berarti dicuri dari laci Pak Aburizal dengan motif tertentu untuk menjatuhkan Ade Komarudin. Saya yakin Pak Aburizal pasti tidak tahu surat itu bisa beredar kemana-mana," ucap Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Megapolitan
Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Megapolitan
Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com