Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/03/2016, 19:49 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Kadiv Humas Polri Irjen (Purn) Abubakar Nataprawira turut menjadi korban bersama anaknya, dokter Dimas, dan kerabatnya, Edi Suwandi, dalam peristiwa kebakaran ruang tabung chamber Pulau Miangas, di Gedung Ruang Udara Bertekanan Tinggi (RUBT) lama Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Mintohardjo, Jakarta Pusat, Senin (14/3/2016). Kebakaran diduga akibat korsleting.

"Jadi, Edi Suwandi adalah besan Pak Abubakar, dokter Dimas adalah anak kandung Edi Suwandi. Dua-duanya memang warga di Pondok Jingga, Bekasi, Jawa Barat," ucap Cecep Jumara Nataprawira, kakak kandung Abubakar, Senin malam, seperti dikutip dari Warta Kota.

Pihak keluarga, kata Cecep, menunggu jenazah Abubakar di kediamannya, di Villa Permata Gading, RT 1 RW 6, Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara. Saat ini jenazah masih diotopsi di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Cecep mengaku belum mengetahui di mana jenazah Abubakar akan disemayamkan.

"Belum tahu ya. Belum tahu. Sebab, pihak keluarga masih menunggu jenazah (Abubakar)," ujarnya.

Sebagai informasi, RUBT Rumah Sakit TNI AL Mintoharjo, Jakarta Pusat, terbakar sekitar pukul 13.00 WIB.

Dalam ruangan tersebut ada beberapa pasien yang tengah menjalani perawatan.

Sekitar pukul pukul 14.00 WIB, korban dapat dievakuasi dan dibawa ke kamar jenazah RSAL Mintohardjo. Sementara petugas dan penunggu yang ada di RUBT langsung dievakuasi ke UGD RSAL Mintohardjo guna mendapat perawatan intensif.

Puslabfor Polri bersama Pomal saat itu langsung mengolah tempat kejadian perkara. Hingga saat ini, belum bisa diambil kesimpulan penyebab terjadinya kebakaran.

Saat ini jenazah korban meninggal berjumlah empat orang, yakni:

1. Irjen Pur Abubakar Nataprawira (65), mantan Kadiv Humas Polri sekaligus warga di Villa Permata Gading, Kelapa Gading, Jakarta Utara

2. Edi Suwandi (67), selaku warga di Pondok Jingga, Bekasi, Jawa Barat

3. Dokter Dimas (28), warga Pondok Jingga, Bekasi, Jawa Berat

4. Sulistyo (54), warga Semarang

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pasar Lama Tangerang Sedang Ramai Saat Kebakaran, Pengunjung Berhamburan Jauhi Api

Pasar Lama Tangerang Sedang Ramai Saat Kebakaran, Pengunjung Berhamburan Jauhi Api

Megapolitan
Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan 'Debt Collector' Saat Suami di Luar Kota

Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan "Debt Collector" Saat Suami di Luar Kota

Megapolitan
Kasus Prostitusi Anak Online di Jakpus, Muncikari Panggil Korban yang Dipilih Pelanggan

Kasus Prostitusi Anak Online di Jakpus, Muncikari Panggil Korban yang Dipilih Pelanggan

Megapolitan
'Debt Collector' di Jaksel Lakukan Aksi Tak Senonoh Saat Tagih Utang ke Nasabah Perempuan

"Debt Collector" di Jaksel Lakukan Aksi Tak Senonoh Saat Tagih Utang ke Nasabah Perempuan

Megapolitan
Rayu Hendak Bantu Lunaskan Utang, 'Debt Collector' Lecehkan Perempuan di Pesanggrahan

Rayu Hendak Bantu Lunaskan Utang, "Debt Collector" Lecehkan Perempuan di Pesanggrahan

Megapolitan
Polisi Cari Kemungkinan Pelaku Lain pada Kasus Prostitusi Anak di Medsos

Polisi Cari Kemungkinan Pelaku Lain pada Kasus Prostitusi Anak di Medsos

Megapolitan
Bukti Prostitusi di Gang Royal Tak Bisa Diselesaikan Hanya dengan Hancurkan Bangunannya

Bukti Prostitusi di Gang Royal Tak Bisa Diselesaikan Hanya dengan Hancurkan Bangunannya

Megapolitan
Terbakar Hebat Sabtu Malam, Begini Kondisi Terkini Lapak Pasar Lama Tangerang

Terbakar Hebat Sabtu Malam, Begini Kondisi Terkini Lapak Pasar Lama Tangerang

Megapolitan
Bela Bima Arya, PAN Sebut Pemecatan Kepala SD Cibeureum 1 Bogor Sesuai Aturan

Bela Bima Arya, PAN Sebut Pemecatan Kepala SD Cibeureum 1 Bogor Sesuai Aturan

Megapolitan
Hilangkan Prostitusi di Gang Royal Tak Bisa Sekadar Runtuhkan Bangunannya

Hilangkan Prostitusi di Gang Royal Tak Bisa Sekadar Runtuhkan Bangunannya

Megapolitan
Si Jago Merah Lahap 8 Lapak Semi Permanen di Pasar Lama Tangerang

Si Jago Merah Lahap 8 Lapak Semi Permanen di Pasar Lama Tangerang

Megapolitan
Polisi Turut Amankan 2 Korban Muncikari FEA

Polisi Turut Amankan 2 Korban Muncikari FEA

Megapolitan
Polisi Tangkap Muncikari yang Iklankan Anak Melalui Medsos

Polisi Tangkap Muncikari yang Iklankan Anak Melalui Medsos

Megapolitan
Kepsek yang Dipecat Bima Arya Tempuh Jalur Hukum

Kepsek yang Dipecat Bima Arya Tempuh Jalur Hukum

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK10 Tanah Abang-Kota

Rute Mikrotrans JAK10 Tanah Abang-Kota

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com