"Ini kesempatan Pak Ahok untuk menyatakan semuanya. Saya menghimbau Pak Basuki (Ahok) tidak ada jebakan batman. Masa Pak Ahok nggak berani," kata Boyamin usai sidang praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (21/3/2016). (Baca: Sidang Perdana Praperadilan Sumber Waras Digelar.)
Ahok sebelumnya telah menegaskan tidak akan bersedia untuk menjadi saksi dalam kasus sidang praperadilan itu. Menurut Ahok, yang harus memberi kesaksian bukan dirinya tetapi BKP (Badan Pemeriksa Keuangan). (Baca: Diminta Jadi Saksi Praperadilan Sumber Waras, Ahok Anggap "Jebakan Batman")
MAKI berencana akan membawa 32 dokumen sebagai alat bukti pada Rabu mendatang. Mereka juga akan memanggil saksi untuk menguatkan gugatan. Saksi yang sudah mereka undang antara lain DPRD dan Pemprov DKI Jakarta.
"Undangan sudah dikirim ke email baik secara fisik," ujar Boyamin.
Dalam sidang praperadilan, MAKI memohon agar KPK memeroses kasus pembelian lahan RS Sumber Waras sesuai hukum yang berlaku. MAKI menyesalkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang hingga hari ini belum menetapkan tersangka dalam kasus itu.
Mereka tidak menyebutkan siapa pihak yang seharusnya ditetapkan sebagai tersangka, tetapi mengatakan pejabat tertinggi yang seharusnya bertanggungjawab.
"Kali ini (yang) jelas mandek KPK. BPK sudah menyebutkan ada kerugian negara. Tinggal bawa ke pengadilan tipikor," ucap Boyamin.
Agenda sidang praperadilan selanjutnya adalah pembacaan jawaban oleh pihak termohon yaitu KPK pada Selasa besok. Alat bukti dan saksi rencananya akan dihadirkan pihak MAKI pada Rabu lusa.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.