Menurut Dhani, kadaer PKB yang menginginkan Ahok naik sebagai gubernur kembali dalam Pilkada 2017 adalah mereka yang ingin menyukseskan Ahok menjadi wakil presiden bersama Joko Widodo (Jokowi) dalam Pilpres 2019.
Dhani pun menyinggung pengguna media sosial yang percaya Ahok maju dalam Pilkada 2017 secara independen. Dhani mengganggap hal itu naif dan masyarakat yang percaya ia nilai tak memiliki pengetahuan politik.
Ibaratnya, kata Dhani, seperti perempuan yang gampang terkena rayuan gombal. Kendati demikian, ia menilai Ahok masih bisa dikalahkan.
Dhani mengibaratkan hal tersebut dengan zaman penjajahan di Indonesia. Di mana akhirnya Belanda dan Jepang mundur dari Indonesia.
"Enggak mungkin kan Indonesia lawan Belanda menang. Mana bisa bambu runcing menang lawan pistol," kata Dhani.
Nah, secara kosmis seperti itu yang mungkin bisa memberikan keajaiban dan peluang bagi kandidat bakal calon gubernur lainnya. Termasuk bagi Dhani. Dia mengharapkan kosmis itu masih ada.
Dhani menilai suatu kebijakan akan dilaksanakan masyarakat jika pembuat kebijakan itu memiliki jabatan. Tetapi ketika ditanya apakah dirinya ingin mencalonkan diri sebagai anggota DPR/MPR untuk dapat merumuskan kebijakan melalui undang-undang, Dhani mengaku enggan.
"Saya tidak suka jadi anggota DPR. Ngapain males, hidup saya sudah enak," sambungnya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.