Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Dikira Bangkai Tikus, Tidak Tahunya Mayat"

Kompas.com - 23/03/2016, 21:52 WIB

BEKASI, KOMPAS.com - Petugas kebersihan dari PT Jasa Marga dikejutkan dengan sesosok jenazah pria tanpa identitas di dekat pintu gerbang Tol Bekasi Timur, Kota Bekasi, Rabu (23/3/2016) siang.

Mayat tersebut telah membusuk dan diperkirakan satu bulan berada di lokasi.

"Saya sedang potong rumput, tahu-tahu mencium aroma busuk. Dikira bangkai tikus, tidak tahunya mayat," ujar Nurzaein (25) petugas kebersihan tersebut.

Nurzaein lalu melaporkan penemuan mayat itu kepada pengawasnya, yang kemudian diteruskan ke Polsek Bekasi Timur dan Polresta Bekasi Kota.

Petugas yang mengetahui hal itu langsung mengevakuasi jenazah tersebut.

Hasil identifikasi sementara, kondisi korban memang sudah tak bisa dikenali wajahnya.

Diperkirakan bahwa korban sudah meninggal hampir satu bulan karena kondisinya sudah membusuk.

Kepala Sub Bagian Humas Polresta Bekasi Kota, Iptu Puji Astuti membenarkan penemuan mayat tersebut.

Hingga kini, kata dia, kasus penemuan jenazah tersebut masih dalam penyelidikan Polsek Bekasi Timur guna memastikan penyebab kematian korban.

Menurut Puji, korban saat ini sudah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk diotopsi.

"Kami sedang mencari tahu identitas korban. Belum bisa dipastikan penyebab kematian korban," ujar Puji.

Puji mengatakan, saat ditemukan, korban mengenakan celana jeans warna cokelat. Ditemukan pula celana panjang warna biru di sekitar jenazah.

"Petugas juga menemukan tas yang berisi kaus warna cokelat, celana pendek, handuk warna oranye, dan sarung yang diduga milik korban," kata Puji.

(Fitriyandi Al Fajri).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com