JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi telah mendata armada taksi dari PT Blue Bird yang rusak akibat dari aksi unjuk rasa yang berujung aksi anarkistis pada selasa (22/3/2016). Dari perusahaan tersebut saja polisi menemukan ada 150 mobil taksi yang rusak.
"Dari satu operator Blue Bird saja ada 150 taksi yang rusak. Kerusakannya disebabkan rekannya yang berdemo atau dari perusahaan lain," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Krishna Murti, Kamis (24/3/2016).
Krishna menambahkan, selain akan mendata kerusakan dari pihak taksi, pihaknya juga akan mendata kerusakan yang dialami oleh perusahaan ojek berbasis online. Namun, pihaknya mengalami kesulitan karena belum ada yang melapor dari pihak ojek online.
"Kalau itu kami juga harus cari. Taksi gampang cari poolnya. Kalau motor, kami imbau korban melaporkan segera ke kantor polisi terdekat. Sementara keterangan dari para korban belum masuk ke kepolisian," ucapnya.
Krishna menjelaskan akan memanggil semua pihak terkait aksi demo yang berujung aksi anarkistis tersebut. Menurutnya, tidak ada yang bisa lepas tangan terkait peristiwa kemarin.
"Insya Allah akan dipanggil semua yang terlibat kemarin. Jadi tidak bisa semua pihak melepas diri dari kejadian kemarin. Lihatlah dampak dari peristiwa kemarin menimbulkan kekhawatiran masyarakat terhadap keamanan ibu kota," jelasnya.
Diketahui, Polda Metro Jaya telah menetapkan 34 orang tersangka terkait unjuk rasa anarkistis para pengemudi angkutan umum. (Baca: Blue Bird Akan Beri Sanksi hingga Pemecatan bagi Sopirnya yang Anarkistis)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.