Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gereja Katedral Jakarta Siapkan 4.700 Kursi untuk Ibadat Jumat Agung

Kompas.com - 25/03/2016, 10:01 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

Kompas TV Katedral Jakarta Gelar 5 Kali Misa

JAKARTA, KOMPAS.COM - Ribuan umat Katolik akan melaksanakan rangkaian Ibadat Jumat Agung atau peringatan wafatnya Isa Almasih pada Jumat (25/3/2016) ini di Gereja Katedral Jakarta Pusat.

Pihak Gereja menyediakan 4.700 kursi untuk umat yang terbagi di tiga tempat.

"Dalam gereja dapat menampung 900 jemaat. Tenda depan itu 3000 jemaat dan aula atas bisa menampung 800 jemaat," kata Humas Gereja Katedral Jakarta, Robert Kenji di lokasi, Jumat.

Robert menambahkan, tema perayaan paskah tahun ini adalah "Kerahiman Allah Memerdekakan". Tema tersebut merupakan ajakan untuk memahami kerahiman Allah secara pribadi.

"Pengalaman ini dapat kita rasakan dalam hidup kita. Pada waktu kita sadar akan dosa, kelemahan dan kesalahan kita serta menerima belas kasih pengampunan Tuhan maupun maaf dari sesama," ucapnya.

Gereja Katedral Jakarta akan menggelar tiga kali ibadat Jumat Agung yang dipimpin oleh Romo Bratakartana pada pukul 12.00 WIB, Romo Maryana pada pukul 15.00 WIB dan Romo Toto Yulianto 18.00 WIB.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, para jemaat sudah mulai memadati Gereja Katedral sejak pukul 08.00 WIB. Di dalam gereja terlihat ratusan umat yang dengan khidmat menjalani ritual Jalan Salib.

Pihak Gereja menyediakan empat lokasi parkir, yaitu di area parkir Masjid Istiqlal, Kantor Pos, sekolah Santa Ursula dan markas tentara yang berada tepat di samping gereja tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com