JAKARTA, KOMPAS.com — Rencana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk mengikuti Pilkada DKI Jakarta 2017 melalui jalur independen diragukan sejumlah kalangan, termasuk Kepala Bidang Advokasi DPP Partai Gerindra Habiburokhman.
(Baca: Habiburokhman Siap Terjun dari Monas, Ahok Akan Sediakan Ambulans)
Melalui akun Twitter miliknya, Habiburokhman bahkan berjanji akan terjun dari Monas apabila kelompok relawan Basuki, yakni "Teman Ahok", berhasil mengumpulkan 1 juta data KTP warga, yang merupakan modal bagi Basuki maju melalui jalur independen.
Basuki pun menanggapi santai pernyataan Habiburokhman tersebut.
Pria yang dikenal dengan nama Ahok itu mengatakan siap menyediakan ambulans untuk Habiburokhman yang akan terjun dari Monas.
"Artinya apa? Satu pihak, itu menjawab mengapa saya menghargai 'Teman Ahok', sampai orang berani tukar nyawa, loncat. Berarti dia sebagai orang politik juga sadar betul bahwa tidak mudah mengumpulkan sejuta KTP lho," kata Ahok, di Balai Kota, Senin (28/3/2016) malam.
Sejauh ini, Ahok yakin bahwa relawannya mampu mengumpulkan 1 juta data KTP. Kendati demikian, jika relawannya gagal, Ahok tak mau ambil pusing.
"Kalau saya enggak dapat ya sudah, cuma tukar jabatan kan gampang. Enggak sampai tukar nyawa, daripada loncat dari Monas mati? Mungkin dia enggak ngerti teori gravitasi kali ya," kata Ahok tertawa.
Habiburokhman siapkan rompi oranye
Mendengar Ahok akan menyiapkan ambulans, Habiburokhman pun bereaksi. Ia meminta Ahok tidak perlu repot-repot menyediakan ambulans.
(Baca: Habiburokhman: Ahok Tak Usah Repot-repot Siapkan Ambulans, Lebih Baik "Fitting" "Rompi Oranye" Saja)
Sebab, Habiburokhman akan menyediakan rompi oranye terlebih dahulu kepada Ahok. Rompi oranye yang dimaksud Habiburokhman adalah rompi tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Sebaiknya Ahok segera fitting rompi oranye saja karena penyidikan kasus RS Sumber Waras di KPK sepertinya akan segera dimulai," ujar Habiburokhman.
Ia pun membeberkan alasannya sehingga berani mengucapkan janji terjun bebas dari Monas.
Habiburokhman mengaku sering melihat booth "Teman Ahok" di pusat perbelanjaan yang selalu sepi peminat.