Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Ayah Marshanda dan Hasil Mengemis Rp 40.000 Sehari

Kompas.com - 29/03/2016, 09:36 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pertemuan bintang sinetron Marshanda dengan ayahnya, Irwan Yusuf, di Panti Sosial Bina Insani Bangun Daya, Cipayung, Jakarta Timur, Senin (28/3/2016), berlangsung haru.

Meski berlangsung tertutup tanpa wartawan, tetapi pertemuan ayah dan anak itu disaksikan oleh para petugas panti tersebut.

Menurut cerita yang menyaksikan pertemuan tersebut, mata Marshanda terlihat berkaca-kaca saat melihat kondisi sang ayah yang memprihatinkan.

Suasana semakin haru ketika Caca, panggilan Marshanda, memeluk dan mencium pipi Irwan. Wanita kelahiran 10 Agustus 1989 ini mengaku sudah lama tidak bertemu dengan ayahnya.

Begitu bertemu anaknya, Irwan yang sebelumnya terlihat loyo berubah bersinar. Mengenakan baju koko dan peci berwarna putih, Irwan terlihat senang mendapat kunjungan Marshanda.

Walaupun mata sebelah kirinya terlihat bermasalah, tetapi hal itu tak menutupi keceriaan yang terpancar dari wajahnya.

"Saya senang bisa ketemu sama Caca," kata Irwan, seperti dikutip petugas Panti Sosial.

Dalam pertemuan yang berlangsung tertutup itu, Marshanda sempat memberikan uang sebesar Rp 100.000 kepada Irwan. Uang tersebut diberikan Marshanda sebagai bekal untuk sang ayah selama berada di dalam panti.

"Tadi bapaknya dikasih duit Rp 100.000. Katanya enggak bisa ngasih banyak karena duitnya di ATM," ucap Danil, Kepala Satuan Pembinaan Panti Sosial Bina Insan 2, Senin.

Sehari dapat Rp 40.000

Sebelum ditangkap petugas Dinas Sosial Jakarta Selatan, Irwan setiap harinya mengemis dengan penghasilan rata-rata Rp 40.000.

"Dia cuma dapat Rp 40.000 sehari. Itu pengakuan dia waktu assessment," ucap Danil.

Irwan kerap terlihat tengah meminta-minta kepada para pengendara motor maupun mobil di Jalan Bangka, Jakarta Selatan.

Menurut warga sekitar, Irwan sering terlihat mengemis di sekitar Matraman dan Jalan Bangka Raya.

Irwan hidup menggelandang dan mengemis sejak tiga bulan lalu. Dia terpaksa meminta-minta karena tidak memiliki pekerjaan lain setelah bengkel tempat dia mengais nafkah bangkrut.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com