Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kawasan Pasar Ikan Ditertibkan 10 Hari Lagi

Kompas.com - 30/03/2016, 20:10 WIB
Egidius Patnistik

Penulis

JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melayangkan surat peringatan tahap pertama kepada ratusan masyarakat di kawasan Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (30/3/2016). Menurut rencana, kawasan di empat RT di RW 004 ini akan ditertibkan 10 hari ke depan.

Sejak pukul 09.00, ratusan petugas dan aparat keamanan membagikan surat peringatan kepada warga di kawasan Pasar Ikan ini. Mereka menyisir rumah-rumah dan memberikan peringatan agar warga segera membongkar bangunan sendiri.

Wakil Wali Kota Jakarta Utara Wahyu Haryadi menyampaikan, hari ini diberikan SP 1 kepada 569 keluarga di RW 004. Warga tersebut berada di empat RT, yaitu RT 001, 002, 011, dan 012.

"Sebagian besar warga akan direlokasi ke rusunawa. Utamanya yang tinggal di darat. Akan direlokasi ke beberapa rusunawa, yaitu Marunda, Rawa Bebek, dan Cipinang Besar," ucapnya.

Sementara itu, lanjutnya, mereka yang tinggal di atas laut atau penampang basah tidak direlokasi. Jumlahnya sekitar 66 keluarga.

Terkait penertiban yang terkesan terburu-buru, kata Wahyu, pihaknya telah mengikuti prosedur yang ada. Aturan yang ada juga telah keluar sejak lama, tetapi baru tahun ini dilaksanakan.

Sementara itu, sejumlah warga yang mendapatkan SP 1 tampak ketakutan. Mereka tidak menyangka penertiban bangunan akan dilaksanakan dalam beberapa hari ke depan. Apalagi, sejauh ini tidak ada sosialisasi kepada warga.

"Kami dengarnya masih lama, atau bangunan yang mau dibongkar yang di atas laut. Tapi ini kami juga dikasih SP, maksudnya apa ini?" ucap Mardiana (37), warga RT 001 RW 004.

Selama ini, pihak kelurahan tidak pernah datang memberikan penjelasan atau sosialisasi terkait penertiban ini. Hal senada diungkapkan sejumlah warga lain yang menganggap penertiban ini sangat dipaksakan.

Berdasarkan data yang ada, lokasi penertiban di daerah ini ada di lima zona. Tiga zona, yaitu 1, 2, dan 3, berada di kawasan Pasar Ikan. Sementara dua zona lain, yaitu 4 dan 5, berada di kawasan Luar Batang. Akan tetapi, dua zona ini belum diberikan SP 1 dan masih dalam kajian pemerintah.

(Kompas/Saiful Rijal Yunus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com