Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Akui Dekat dan Sering Bertemu Aguan, Bos Agung Sedayu

Kompas.com - 12/04/2016, 07:00 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengakui punya kedekatan dengan bos Agung Sedayu Group, Sugianto Kusuma alias Aguan. Ahok tak menampik sering bertemu dengan Aguan.

"Gue sama Aguan dekat. Kadang makan pempek tiga minggu sekali, kadang sebulan sekali di Tsu Chi (yayasan keagamaan milik Aguan). Makan pempek, makan es campur, es merah. Enggak apa-apa kan?" kata Ahok di Balai Kota, Senin (11/4/2016).

Karena dekat, Ahok menyebut percakapannya dengan Aguan setiap bertemu tidak selalu terkait bisnis atau pemerintahan tetapi juga hal-hal yang lain. Menurut Ahok, Aguan tidak pernah blak-blakan membahas soal proyek reklamasi.

"Dia enggak pernah berani nyingung-nyinggug. Dia nyinggung-nyinggung jauh aja. 'Oh payah nih izin loe agak lama'. Orang ada PTSP (pelayanan terpadu satu pintu)," ujar Ahok.

Ahok menilai tak ada yang salah dengan kedekatannya dengan Aguan. Ia juga menilai pertemuannya dengan Aguan bukan sesuatu yang terlarang karena tidak dilakukan secara rahasia.

"Saya kemana-mana selalu ditemenin sama polisi, ajudan, sopir, semua. Coba tanya sama dia (ajudan) saya, ke mana aja dia tahu. Apakah ini pertemuan rahasia saya bawa seabrek dua mobil pengawal? Kenapa saya tidak boleh ketemu?" ujar Ahok.

Ia menilai kedekatan dengan pengusaha dibutuhkan untuk mendengar pandangan mereka. Bagi Ahok, yang terpenting kedekatan itu jangan sampai membuatnya kemudian mentoleransi  pelanggaran yang dilakukan para pengusaha itu.

"Yang penting sekarang gue tanya, ada enggak kerjaan dia, usulan mereka yang aku akomodasi? Misalnya yang di Kemayoran, gue bongkar rumah contohnya? Gue bongkar. Menteng View gue sikat. Kalau ketemu Aguan, Aguan enggak pernah nyinggung gue. Gue segel, segel aja. Teman ya teman dong, kenal ya kenal," kata Ahok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com