JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengakui seorang stafnya, Sunny Tanuwidjaja, sering menyampaikan lobi-lobi dari pengusaha untuk kemudian disampaikan ke Presiden Joko Widodo.
Salah satu usulan yang disampaikan terkait pengampunan pajak atau tax amnesty.
Menurut Ahok (sapaan Basuki), para pengusaha meyakini bahwa dia punya kedekatan dengan Jokowi. Di sisi lain, Ahok sering meminta pengusaha agar menyampaikan usulan secara resmi.
"Pak Jokowi kan kalau bikin program pengen tahu dulu apa reaksinya (masyarakat) gitu. Seperti tax amnesty, mereka (pengusaha) mau juga kasih masukan," kata Ahok di Balai Kota, Senin (11/4/2016).
Menurut Ahok, dalam setiap kesempatannya bertemu Jokowi, mereka memang kerap membicarakan tentang masalah ekonomi. Salah satunya mengenai banyaknya potensi pajak yang tersimpan di luar negeri.
"Pak Jokowi yakin kalau ada tax amnesty, (dana orang) Indonesia akan pulang. Mau dong. Tapi kan sekarang mereka mau bawa pulang duitnya semua takut pada sistem. Pertanyaan saya, DPR dukung enggak? Ternyata DPR juga dukung," ujar Ahok.
Menurut Ahok, isu terkait Panama Papers yang belakangan ini mencuat makin menguatkan keyakinan Jokowi bahwa tax amnesty merupakan kebijakan yang tepat.
"Pemerintah sudah punya enggak nama-nama itu? Sudah punya. Pak Jokowi cerita sama saya sudah lama punya. Makanya dia yakin ada Rp 2.500-an triliun, dia sudah tahu. Sudah punya data lewat intelijen banknya," kata Ahok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.