Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penampakan Tempat Prostitusi Berkedok Spa di Duren Tiga

Kompas.com - 15/04/2016, 13:58 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Polda Metro Jaya menggerebek spa & therapy di Jalan Duren Tiga Raya, Komplek Rukan, Pancoran, Jakarta Selatan.

Polisi menggerebek tempat ini karena diduga menjalankan praktik prostitusi.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com, Jumat (15/4/2016), tempat spa esek-esek ini berada di lokasi ruko perkantoran.

Bangunan tiga lantai itu menghadap persis ke Jalan Raya Duren Tiga di pojok komplek perkantoran itu.

Tampak pintu spa digembok dan segel garis polisi melintangi pintu masuk. Tiga motor yang terparkir di depan lokasi spa itu juga disegel garis polisi.

Seperti tempat spa pada umumnya, lokasi praktik esek-esek itu tidak menampilkan hal yang mencurigakan atau berbau mesum.

Dari luar, tempat spa itu tampak memajang gambar tempat tidur terapi, handuk, alat pijat, serta lilin aromaterapi. 

(Baca: Tempat Prostitusi Berkedok Spa di Duren Tiga Digerebek, Enam PSK Pria Ditahan)

Kabar mengenai penggerebekan dari polisi itu justru mengejutkan pegawai dan warga sekitar ruko.

"Ada kejadian apa ya, kenapa di segel?" kata seorang pria paruh baya, yang bekerja di ruko di deretan tempat Spa tersebut, kepada Kompas.com, Jumat siang.

Pegawai itu kaget setelah mengetahui bahwa polisi menggerebek tempat spa itu karena kegiatan esek-esek.

Ia semakin kaget ketika mengetahui bahwa tempat spa itu menawarkan layanan seksual untuk pasangan sesama jenis. Selama ini, ia mengira lokasi itu hanya tempat spa biasa.

"Kirain ramai-ramai polisi yang berurusan sama jiwa, atau pembunuhan," ujar pria yang menolak disebutkan namanya itu. 

Sementara itu, sekuriti ruko tersebut mengatakan, polisi mendatangi tempat spa itu Kamis (14/4/2016) malam.

"Habis Isya kemarin memang ramai polisi, ada beberapa orang yang dibawa," ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendaftaran Cagub Independen DKI Dibuka, Syarat Calon Dapat 618.968 Dukungan Warga Jakarta

Pendaftaran Cagub Independen DKI Dibuka, Syarat Calon Dapat 618.968 Dukungan Warga Jakarta

Megapolitan
Fenomena Tawuran di Pasar Deprok, Disebut Ulah Provakator dan Diawali Pemasangan Petasan

Fenomena Tawuran di Pasar Deprok, Disebut Ulah Provakator dan Diawali Pemasangan Petasan

Megapolitan
Syoknya Lansia di Bogor, Nyaris Tewas Usai Tertimbun Reruntuhan Rumahnya yang Ambruk akibat Longsor

Syoknya Lansia di Bogor, Nyaris Tewas Usai Tertimbun Reruntuhan Rumahnya yang Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Pengakuan Alumni STIP soal Senioritas di Kampus: Telan Duri Ikan hingga Disundut Rokok

Pengakuan Alumni STIP soal Senioritas di Kampus: Telan Duri Ikan hingga Disundut Rokok

Megapolitan
Junior Tewas Dianiaya Senior di STIP, Keluarga Pelaku Belum Datangi Pihak Korban

Junior Tewas Dianiaya Senior di STIP, Keluarga Pelaku Belum Datangi Pihak Korban

Megapolitan
Sopir Diduga Mengantuk, Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ

Sopir Diduga Mengantuk, Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Megapolitan
Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Megapolitan
Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Megapolitan
Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Megapolitan
Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com