JAKARTA, KOMPAS.com — Bantuan terus mengalir bagi warga Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara, yang kena gusur. Aula Masjid Keramat Luar Batang digunakan sebagai posko bantuan pusat.
Sejumlah bantuan yang tersedia bagi warga antara lain selimut, obat-obatan, air botol, makanan, mi instan, hingga jamu.
Di salah satu perahu pun tersedia seorang dokter umum dan seorang dokter gigi yang sejak pagi memeriksa kesehatan secara cuma-cuma.
Sejak Selasa (19/4/2016) siang, ratusan warga berbondong-bondong mengambil sumbangan. Mereka bergantian menggendong dus-dus air ke perahu dan kontrakan baru mereka.
Bantuan yang tadinya dipusatkan di masjid kini sebagian langsung diangkut juga ke Pasar Ikan. Warga bisa langsung didata dan mengambil bantuan.
Kebingungan sempat terjadi di antara warga ketika akan mengambil bantuan.
"Tadi katanya kalau mau ngambil makan sama selimut harus ngasih kartu keluarga (KK) dulu, eh... itu ada yang enggak pakai KK bisa," kata Yulia (31), seorang warga.
Dian (26), salah seorang warga yang menerima bantuan, merasa terharu dan bersyukur.
"Alhamdulillah ya nolong banget, suami saya masih ngumpulin duit buat cari kontrakan, makan, sama minum sehari-hari ya ngandelin inilah ya," kata Dian.
Untuk makan sehari-hari, warga mengaku mendapat jatah sarapan, makan siang, hingga makan malam dari dapur umum di Masjid Keramat Luar Batang.
"Ada kateringnya sehari tiga kali, sekarang enggak punya rumah enggak bisa masak kan soalnya," ujar Netty (25), seorang warga.
Sekitar 35 perahu kayu yang kini jadi tempat tinggal warga pun kini penuh dengan dus air, mi instan, dan jamu. Sejumlah elemen yang aktif memberikan bantuan antara lain FPI, Aksi Cepat Tanggap (ACT), Baznas, Lembaga Nasional Pos Kemanusiaan Peduli Umat (PKPU), dan perusahaan Jamu Jago.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.