Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RS Khusus Kanker di Jakarta Akan Berdiri 25 Lantai dengan 1.000 Tempat Tidur

Kompas.com - 20/04/2016, 12:03 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Rumah sakit khusus kanker dan jantung di Jakarta yang dibangun di lahan RS Sumber Waras, Jakarta Barat, rencananya akan dilengkapi dengan 1.000 tempat tidur. Kemudian, rumah sakit itu juga direncanakan dibangun setinggi 25 lantai.

"Daya tampungnya 1.000 tempat tidur dan 500 pasien paliatif," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Koesmedi Priharto di Gedung Dinas Kesehatan, Jakarta Pusat, Rabu (20/4/2016).

Perawatan paliatif itu tidak hanya ditujukan bagi penderita kanker, tetapi juga penderita penyakit lain yang sudah sulit disembuhkan melalui pengobatan medis.

Bahkan, kata dia, Pemprov DKI Jakarta juga merencanakan pembangunan perawatan paliatif bagi penderita jantung di sana.

"Karena pasien jantung itu menunggunya juga lima bulanan, untuk jantung anak bahkan bisa setahunan antrenya," kata Koesmedi.

Dia menjelaskan, pasien di Jakarta paling banyak merupakan pengidap stroke. Pada 2010, kanker tidak termasuk dalam 10 penyakit terbesar di Jakarta.

Namun, pada 2015, kanker merupakan penyakit dengan pasien terbesar nomor 4 di Jakarta. Nomor 1 tetap stroke, nomor 2 kecelakaan lalu lintas, dan nomor 3 penyakit jantung.

Karena itu, lanjut dia, pembangunan RS khusus kanker dan jantung sangat dibutuhkan di Jakarta. Kini, rumah sakit yang dibangun di atas lahan seluas 36.410 meter persegi itu belum dapat dibangun karena Badan Pertanahan Nasional (BPN) belum menerbitkan sertifikat untuk proses balik nama.

Kemudian, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) juga menemukan indikasi kerugian negara pada pembelian sebagian lahan RS Sumber Waras mencapai Rp 191 miliar.

"Jadi, rumah sakit itu betul-betul diperlukan masyarakat agar pasien-pasiennya bisa tertolong. Apalagi menghadapi tahun 2025, kalau angka kenaikan 20-25 persen, berarti kan 24.000 penderita (kanker), belum kalau jumlah penduduk bertambah, presentase juga bertambah," kata Koesmedi.

Kompas TV Polemik Lahan Sumber Waras (Bag. 1)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Epy Kusnandar Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba, Kini Direhabilitasi

Epy Kusnandar Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba, Kini Direhabilitasi

Megapolitan
Istri Oknum Pejabat Kemenhub Sebut Suaminya Tak Hanya Injak Kitab Suci, tapi Juga Lakukan KDRT

Istri Oknum Pejabat Kemenhub Sebut Suaminya Tak Hanya Injak Kitab Suci, tapi Juga Lakukan KDRT

Megapolitan
Polisi Harap Rekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar Langsung di TKP

Polisi Harap Rekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar Langsung di TKP

Megapolitan
Oknum Pejabat Kemenhub Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci untuk Buktikan Tak Selingkuh

Oknum Pejabat Kemenhub Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci untuk Buktikan Tak Selingkuh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com