Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yusuf Mansur Tawarkan Ide "Gila" untuk Atasi Kemacetan di Jakarta

Kompas.com - 22/04/2016, 09:53 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ustaz Yusuf Mansyur memiliki ide untuk mengatasi kemacetan lalu lintas di DKI Jakarta. Dia menawarkan ide tersebut kepada siapa saja yang menjadi gubernur DKI Jakarta.

Menurut Yusuf, anak sekolah memiliki andil besar dalam menambah kemacetan di Jakarta.

"Maka kita bisa meminta anak SD, SMP, dan SMA untuk enggak usah pulang sekalian dari sekolahnya," ujar Yusuf dalam sebuah diskusi di Matraman, Jakarta Timur, Kamis (21/4/2016) malam.

Yusuf mengatakan, semua sekolah di Jakarta bisa dijadikan boarding school atau sekolah asrama. Rumah-rumah di sekitar sekolah bisa dimanfaatkan menjadi asrama siswa.

Nantinya, kata Yusuf, semua pembiayaannya dibebankan pada anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD). Yusuf yakin kebijakan itu akan menekan angka kenakalan pelajar di Jakarta.

"Jakarta bukan cuma zero macet, tapi juga zero tawuran, dan zero nongkrong," ujar Yusuf.

Dengan kebijakan itu, kata Yusuf, bisa menjamin Jakarta tidak macet karena tidak ada kegiatan pergi dan pulang sekolah.

Selain soal kemacetan, Yusuf juga memberi gagasan mengenai reklamasi. Menurut dia, reklamasi di Jakarta tidak hanya terbatas pada 17 pulau. Dia menyarankan untuk menambah lagi dua pulau reklamasi.

Satu pulau dijadikan pusat pendidikan mancanegara, sedangkan yang satu lagi dijadikan pusat industri dari perusahaan dunia.

"Nanti Harvard kita tarik ke pulau itu, Oxford juga. Nah, di pulau 19, kita bikin pabrik antarbangsa. Toyota suruh buka di situ, iPhone di situ. Orang kerja nyebrang pulau jadinya," ujar dia.

"Katanya perlu ide gila, ini saya tawarkan. Saya enggak ngecap, saya masukin ide buat siapa pun yang jadi gubernur," tambah Yusuf.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com