(Baca: Hasnaeni Ditolak Buat Surat Catatan Kepolisian di Mapolres Jaksel)
Kasubbag Humas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Purwanta yang menemui Hasnaeni menjelaskan bahwa SKCK untuk keperluan pilkada dikeluarkan oleh Polda Metro Jaya.
"Ibu, karena ingin mengurus SKCK untuk keperluan pemilihan tingkat gubernur, itu peraturannya di Polda, Bu," kata Kompol Purwanta.
Hasnaeni sempat melobi terlebih dahulu ketika masih berada di sana. Namun, tetap saja, dia tetap tidak diizinkan membuat SKCK di Polres dan harus ke Polda Metro Jaya.
Hasnaeni pun langsung meluncur ke Polda Metro Jaya. Berdasarkan dua pengalaman tersebut, Hasnaeni tampak belum mencari tahu prosedur yang benar.
Diusir satpam KPK
Bukan hanya itu, Hasnaeni sempat berurusan dengan petugas keamanan Komisi Pemberantasan Korupsi ketika ia mendatangi Gedung KPK pada Selasa (12/4/2016).
Kedatangan Hasnaeni bersamaan jadwal KPK meminta keterangan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama terkait pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras.
(Baca: "Wanita Emas" ke KPK karena Ahok Jadi Pesaing Terberatnya pada Pilkada DKI)
Ketika itu, Hasnaeni masuk Gedung KPK melalui pintu yang diperuntukkan bagi tamu yang berkaitan dengan keperluan penyidikan atau penyelidikan KPK.
Namun, belum sampai satu menit di dalam, ia sudah diminta keluar oleh satpam.
Saat ditanya maksud kedatangannya ke Gedung KPK, Hasnaeni mengaku hendak menemui Ahok untuk memberikan dukungan.
"Saya mau memberikan dukungan moral untuk Pak Ahok," ujar Hasnaeni ketika itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.