Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Babak Baru Penjaringan Bakal Cagub-Cawagub Partai Politik

Kompas.com - 27/04/2016, 06:14 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjaringan bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta di sejumlah partai memasuki babak baru.

Beberapa tokoh yang mendaftarkan diri telah mengembalikan formulir dan dinyatakan resmi terdaftar.

Tercatat ada empat partai yang membuka penjaringan terbuka, antara lain Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Gerindra, Demokrat, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

(Baca: Bakal Cagub Daftar ke Banyak Partai, Mengapa?)

PDI-P yang memiliki 28 kursi di DPRD DKI Jakarta seolah jadi primadona dalam penjaringan bakal calon gubernur.

Sebanyak 38 orang mendaftarkan diri untuk ikut penjaringan partai tersebut.

Para bakal cagub dan cawagub itu berusaha merebut hati Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, yang merupakan pemegang tampuk kekuasaan tertinggi.

Dari 38 pendaftar, 17 orang di antaranya mendaftar sebagai calon gubernur, 18 orang mendaftar sebagai calon wakil gubernur, dan 3 orang lainnya mendaftar sebagai bakal cagub sekaligus cawagub.

Setelah pendaftaran ditutup pada Senin (25/4/2016) sore, PDI-P langsung bergerak melakukan seleksi.

(Baca: Yusril Sebut Namanya Telah Ada di Tangan Megawati)

Seperti PDI-P, Partai Demokrat juga telah menutup pendaftaran penjaringan bakal cagub dan cawagub.

Ada 10 nama yang mendaftar ke Demokrat. Dari 10 nama itu, 1 di antaranya mendaftar sebagai calon wakil gubernur.

Kini, proses penjaringan Demokrat dilakukan secara internal, antara lain dengan verifikasi dan wawancara oleh tim penjaringan.

Berbeda dengan dua partai itu, PKB yang memiliki enam kursi di DPRD DKI masih membuka pendaftaran penjaringan partai.

Jelang penutupan pendaftaran penjaringan PKB pada 1 Mei 2016, sudah ada 13 orang yang mendaftarkan diri ke partai hijau itu.

Halaman:


Terkini Lainnya

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Megapolitan
Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Megapolitan
Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com