JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Sopan Adrianto menargetkan seluruh pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMP/sederajat pada tahun 2017 dilakukan dengan pola berbasis komputer (UNBK).
Sopan mengatakan ada beberapa alternatif yang akan dilakukan untuk mencapai target tersebut.
"Kita punya target dan berharap di tahun 2017 seluruh sekolah, khususnya SMP yang akan melakukan ujian, berharap berbasis komputer. Kami memiliki berbagai alternatif solusi untuk itu," ujar Sopan di Jakarta, Selasa (3/5/2016) malam.
Alternatif pertama yang akan dilakukan Disdik DKI adalah melakukan subsidi silang. Rencananya, perangkat komputer milik SMA-SMA di Jakarta akan dipinjamkan untuk pelaksanaan UN SMP.
"Jadi ketika sekolah SMA dan SMK sudah selesai ujian kemudian tahap berikutnya adalah SMP, jadi komputer yang dimiliki SMA dan SMK itu akan kita perbantukan untuk ujian SMP," kata Sopan.
Solusi kedua adalah melakukan kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta di Jakarta dan sekitarnya. Sopan menyebut ada perguruan tinggi yang bersedia meminjamkan perangkat komputer milik mereka. (Baca: Menteri Anies: Ujian Nasional Berbasis Komputer Harus Audit Ketat)
"Jadi memang banyak perguruan tinggi yang menawarkan secara gratis untuk memberikan pinjaman perangkat komputer untuk UNBK. Nah ini akan kita buat MoU (perjanjian) dengan berbagai universitas yang memang bersedia membantu," paparnya.
Selain itu, Disdik DKI Jakarta juga akan mengupayakan pembelian perangkat komputer di sekolah-sekolah untuk menunjang pelaksanaan ujian.
"Kita berharap usulan (Disdik) kepada Pemprov DKI Jakarta agar sekolah-sekolah itu mampu membeli perangkat untuk memenuhi kebutuhan pelaksanaan UNBK itu disetujui, baik oleh DPRD maupun Pemprov DKI," ucap Sopan.
Pelaksanaan UN tingkat SMP/sederajat tahun ini masih banyak yang menggunakan UN berbasis kertas dan pensil (UNKP). Dari total 1.534 SMP/sederajat di Jakarta, tercatat 1.425 sekolah masih melaksanakan UNKP. Hanya 109 sekolah atau setara 7,1 persen yang melaksanakan UNBK. (Baca: Gara-gara Listrik Mati, UN Berbasis Komputer Ditunda 4 Jam)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.