Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 09/05/2016, 19:00 WIB
|
EditorEgidius Patnistik

Namun, pada masa uji coba tersebut, informasi yang diberikan petugas kepada penumpang kurang memadai. Banyak penumpang yang tidak tahu program wisata kuliner yang ditawarkan bus tersebut.

Putri (24), pengunjung dari Banten, hanya "ikut-ikutan" naik bus tingkat karena diajak kakaknya. Ia tidak tahu tempat wisata mana saja yang bisa didatangi dengan moda transportasi tersebut. Ia berharap ke depan ada petugas yang mengumumkan dengan pengeras suara lokasi wisata yang bisa didatangi pengunjung. Hal itu akan sangat bermanfaat, terutama bagi wisatawan dari luar Jakarta.

"Memangnya bus ini melewati mana saja? Tempat kuliner mana saja, sih, yang menarik saat malam hari di Jakarta?" tanya Putri.

Selain informasi yang kurang, waktu tunggu bus tingkat ini juga lama karena hanya ada dua bus yang berkeliling. Saat menunggu di kawasan kuliner Pecenongan, kedatangan bus mencapai satu jam.

Harmoko, anggota staf Humas dan Komunikasi PT Transjakarta mengatakan, headway bus tingkat tak bisa diprediksi karena tergantung dari situasi lalu lintas akhir pekan. Waktu tempuh satu bus untuk mengelilingi rute yang sudah ditentukan sekitar satu setengah jam.

Paket wisata malam dengan bus tingkat ini sebenarnya bisa diintegrasikan dengan wisata Monumen Nasional pada malam hari. Sejak 5 April lalu, Monas dibuka pukul 19.00-22.00 hari Selasa-Jumat dan pukul 19.00-00.00 pada Sabtu, Minggu, dan hari libur. Sebuah pilihan untuk menghabiskan akhir pekan di dalam kota.

(Dian Dewi Purnamasari)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 9 Mei 2016, di halaman 26 dengan judul "Berkencan dengan "Mpok Siti" hingga Tengah Malam".

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Dear Bu Anggota DPR, Begini Loh 'Chaos'-nya Situasi KRL Saat Jam Pulang Kerja

Dear Bu Anggota DPR, Begini Loh "Chaos"-nya Situasi KRL Saat Jam Pulang Kerja

Megapolitan
Marbut Masjid Istiqlal Capai Ratusan Orang, Ini Tugas Mereka

Marbut Masjid Istiqlal Capai Ratusan Orang, Ini Tugas Mereka

Megapolitan
Ketika Aksi Perang Sarung Mulai Marak di Ibu Kota dan Sudah Makan Korban Jiwa

Ketika Aksi Perang Sarung Mulai Marak di Ibu Kota dan Sudah Makan Korban Jiwa

Megapolitan
Imigrasi Soekarno-Hatta Telah Deportasi 39 WNA pada Triwulan Pertama 2023

Imigrasi Soekarno-Hatta Telah Deportasi 39 WNA pada Triwulan Pertama 2023

Megapolitan
Menengok Deretan Ruko di Pluit yang Berdiri di Atas Saluran Air…

Menengok Deretan Ruko di Pluit yang Berdiri di Atas Saluran Air…

Megapolitan
Heru Budi Pastikan Perbaikan Jakarta Islamic Center Tak Pakai APBD DKI

Heru Budi Pastikan Perbaikan Jakarta Islamic Center Tak Pakai APBD DKI

Megapolitan
Shane Lukas Kirim Surat ke D, Keluarga: Hanya Orang Gila yang Minta Korban Mendoakan Pelaku

Shane Lukas Kirim Surat ke D, Keluarga: Hanya Orang Gila yang Minta Korban Mendoakan Pelaku

Megapolitan
Saat Perang Sarung Antara Dua Kelompok Pemuda di Palmerah Berujung Maut

Saat Perang Sarung Antara Dua Kelompok Pemuda di Palmerah Berujung Maut

Megapolitan
Atap Shelter Jembatan Cempaka Mas Jebol, tapi Tak Kunjung Direnovasi

Atap Shelter Jembatan Cempaka Mas Jebol, tapi Tak Kunjung Direnovasi

Megapolitan
Tipu 500 Jemaah, Travel Umrah PT Naila Diduga Punya Banyak Cabang

Tipu 500 Jemaah, Travel Umrah PT Naila Diduga Punya Banyak Cabang

Megapolitan
Polda Metro: Travel Umrah PT Naila Gelapkan Rp 91 Miliar Uang Jemaah

Polda Metro: Travel Umrah PT Naila Gelapkan Rp 91 Miliar Uang Jemaah

Megapolitan
Shane Lukas Tulis Surat Permintaan Maaf kepada D, Ini Isinya

Shane Lukas Tulis Surat Permintaan Maaf kepada D, Ini Isinya

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, Selasa 28 Maret 2023

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, Selasa 28 Maret 2023

Megapolitan
Musyawarah Diversi AG Bakal Digelar Tertutup di PN Jaksel Besok

Musyawarah Diversi AG Bakal Digelar Tertutup di PN Jaksel Besok

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangsel Hari Ini, Selasa 28 Maret 2023

Jadwal Buka Puasa di Tangsel Hari Ini, Selasa 28 Maret 2023

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke