Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa "Pasukan Oranye", Pahlawan Bersih-bersih Kali Jakarta?

Kompas.com - 18/05/2016, 09:30 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Perlahan tetapi pasti, wajah sungai di Jakarta yang identik dengan sampah dan bau kini berubah. Saat ini, sungai-sungai di Jakarta mulai dibebaskan dari tumpukan sampah dan lumpur. Bahkan, ada yang bisa digunakan oleh anak-anak untuk bermain air.

Bersihnya sungai di Jakarta tak lepas dari peran para petugas yang terus memungut sampah di sana. Warga memanggil mereka "Pasukan Oranye". Namun, siapakah "Pasukan Oranye" ini?

Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan, "Pasukan Oranye" itu adalah pekerja harian lepas (PHL) Unit Pengelola Kebersihan (UPK) Badan Air Dinas Kebersihan DKI Jakarta.

Banyak yang mengira para "Pasukan Oranye" ini adalah petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU).

"(Petugas) yang bersihin sampah di dalam sungai itu PHL kebersihan dari UPK Badan Air. Kalau PPSU bagian membersihkan got," kata Isnawa kepada Kompas.com, Selasa (17/5/2016) malam.

Mereka sama-sama disebut "Pasukan Oranye" karena mengenakan seragam berwarna oranye. Namun, Isnawa menyebut para petugasnya jauh lebih lama menggunakan seragam oranye dibanding PPSU.

"PPSU nyontoh PHL. Warna oranye itu trademark Dinas Kebersihan dari tahun 60-an, lihat saja warna truknya, he-he-he. Tetapi, bagi saya, (seragam) PPSU oranye juga enggak apa-apa," kata mantan Camat Tambora ini.

Kebersihan sungai di Jakarta baru ditangani Dinas Kebersihan pada tahun 2012. Sebelumnya, kebersihan sungai merupakan tupoksi Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Jakarta. Kini, kinerja "Pasukan Oranye"-lah yang jadi andalan pembersihan sungai di Jakarta.

"Mereka wajib report harian via media sosial Twitter @kebersihandki. Ada Facebook tiap kecamatan, Path, dan Instagram. Mereka wajib tindak lanjuti pengaduan masyarakat. Alhamdulillah Dinas Kebersihan jadi SKPD paling responsif di Qlue," kata Isnawa sambil tertawa.

Sementara itu, PPSU yang berperan membersihkan got juga berperan membebaskan Jakarta dari banjir karena air di gorong-gorong yang meluap saat hujan. Mereka membersihkan semua gorong-gorong dari benda-benda yang cukup "ajaib", seperti kulit kabel hingga kano. Saat hujan tiba, genangan pun jadi cepat surut.

 

Kompas TV Lurah Rekrut Warga Jadi Petugas PPSU

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com