Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Delapan Sungai di Jakarta Tercemar

Kompas.com - 20/05/2016, 16:41 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga DKI Jakarta diminta tidak mengkonsumsi air sungai yang ada di Ibu kota. Sebab, sebagian besar air di aliran sungai sudah tercemar limbah.

Kepala Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) DKI Jakarta, Junaedi mengatakan, pihaknya telah melakukan pemantauan delapan sungai di DKI.

Hasilnya, terdapat pencemaran ringan hingga berat di sungai-sungai tersebut.

"Kualitas airnya rata-rata memiliki status antara cemar ringan hingga cemar berat. Sudah dilakukan tes di delapan sungai," ujar Junaedi, Jumat (20/5/2016).

Menurut dia, 80 persen penyebab tercemarnya sungai adalah limbah rumah tangga. Sementara itu, sisanya berasal dari limbah usaha.

"Sekarang sedang proses lelang untuk kita pantau lagi sebanyak lima sungai sisanya," katanya.

Adapun salah satu sungai yang tercemar adalah Sungai Ciliwung. Beberapa parameter pencemaran telah melebihi baku mutu seperti phosphat, detergent, dan organic.

Sementara itu, berdasarkan indeks pencemaran, Sungai Ciliwung memiliki status antara cemar ringan hingga cemar Berat.

Untuk  Sungai Cipinang, berdasarkan pemantauan 2015, semua parameter kimia seperti phospat, detergent, organic, BOD serta COD telah melebihi baku mutu dengan indeks pencemaran Sungai Cipinang antara cemar sedang hinnga cemar berat. 

Kemudian untuk Sungai Angke, semua parameter kimia juga melebihi baku mutu dan indeks pencemaran antara cemar ringan hingga cemar berat.

Untuk Sungai Mookervart, semua parameter kimia diketahui sudah melebihi baku mutu dan indeks pencemaran antara cemar sedang hingga cemar berat.

Sementara itu, Sungai Grogol, di beberapa titik pantau, yaitu di Lebak Bulus dan Radio Dalam, semua parameter kimia masih memenuhi baku mutu.

Namun, memasuki daerah titik tengah hingga hilir, yaitu di daerah Palmerah hingga Pluit, semua parameter kimia telah melebihi baku mutu dan Indeks pencemaran antara cemar ringan hingga cemar berat.

Kemudian Sungai Sunter, pada semua titik pantau, baik hulu maupun hilir, semua parameter kimia telah melebihi baku mutu. Adapun indeks pencemarannya antara cemar sedang hingga cemar berat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Megapolitan
6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

Megapolitan
Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Megapolitan
Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Megapolitan
Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Megapolitan
Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Megapolitan
DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com