Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Polisi Saat Razia, Mulai dari Dipukul, Menghadapi Air Mata Perempuan, hingga Kerabat Atasan

Kompas.com - 24/05/2016, 09:35 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

Kompas TV Petugas Lakukan Operasi Lalu Lintas Gabungan

"Banyak yang mengebut atau melanggar rambu-rambu jalan, pas ditanya ternyata ada keluarganya yang sakit, istrinya mau melahirkan, saya mikir kasihan ini orang sedang susah masa mau kita bikin tambah susah lagi," kata Nasro.

Operasi Patuh Jaya dan razia dari kepolisian, tentu tidak memberhentikan seluruh pengendara yang lewat.

Nasro membocorkan bahwa mereka yang biasa dihentikan di jalan adalah yang terlihat mencurigakan, panik, serta yang terang-terang terlihat melakukan pelanggaran.

Meskipun demikian, diakui Nasro, biasanya pengendara tampak gugup dan panik ketika diberhentikan meskipun tak melakukan pelanggaran.

Menurut Nasro, polisi memiliki prosedur saat menindak. Kesopanan tetap dikedepankan meski harus bersikap tegas.

Untuk itu, Nasro mengatakan bahwa warga sedianya tak perlu panik jika terkena razia.

Selain membiarkan pengendara yang terlihat percaya diri, Nasro juga mengatakan ada semacam "kesepakatan internal" bahwa polisi tidak memberhentikan kendaraan yang memasang stiker Dinas Perhubungan, atau atribut kepolisian.

"Kan biasanya ada tuh yang di dashboard majang topi, padahal belum tentu dia keluarga polisi. Cuma memang jarang kita tindak. Kadang-kadang saja kita berhentikan, tanya surat-suratnya mana" kata Nasro.

(Baca juga: Stiker Militer Dicabut, Pengendara Wanita yang Mengaku Anak Perwira TNI Ini Marah-marah)

Mereka yang jelas-jelas tidak ditindak, menurut Nasro, adalah pengendara yang diselamatkan oleh 'petinggi' polisi.

Sering kali, ketika Nasro memberhentikan kendaraan, bukan disodori surat-surat oleh pengendaranya, namun disodori telepon.

"Belum apa-apa, baru saya pinggirkan, langsung saya dikasih telepon. Ternyata keluarga atasan," ujarnya.

Sering kali, Nasro menemukan pembantu rumah tangga para petinggi kepolisian yang melakukan pelanggaran.

Namun karena tidak enak saat diminta langsung oleh atasan, Nasro melepasnya.

Ada pula kelompok pengendara yang dilepas meskipun bukan sanak saudara petinggi Polri.

Atas nama profesi, Nasro dan kawan-kawan biasanya hanya sekedar 'paham'.

Halaman:


Terkini Lainnya

Polda Metro Sebut Judi 'Online' Kejahatan Luar Biasa, Pemberantasannya Harus Luar Biasa

Polda Metro Sebut Judi "Online" Kejahatan Luar Biasa, Pemberantasannya Harus Luar Biasa

Megapolitan
Polisi Deteksi 3 Pelaku Lain di Balik Akun Facebook Icha Shakila, Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Polisi Deteksi 3 Pelaku Lain di Balik Akun Facebook Icha Shakila, Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Megapolitan
Rombongan 3 Mobil Tak Bayar Usai Makan di Depok, Pemilik Restoran Rugi Rp 829.000

Rombongan 3 Mobil Tak Bayar Usai Makan di Depok, Pemilik Restoran Rugi Rp 829.000

Megapolitan
Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Megapolitan
Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Megapolitan
Kapolda Metro: Judi 'Online' Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Kapolda Metro: Judi "Online" Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Megapolitan
Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Megapolitan
Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi 'Online'

Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi "Online"

Megapolitan
Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Megapolitan
Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Megapolitan
Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Megapolitan
Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Megapolitan
Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Megapolitan
 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com