Berkeliling kapal
Setelah acara pembuka, anak-anak itu kemudian diajak berkeliling kapal. Mereka dibagi dalam beberapa kelompok agar leluasa melihat isi kapal.
”Saya baru pertama kali naik kapal sebesar ini,” tutur Roni (11), seorang anak yatim piatu, dengan mata berbinar.
Area demi area dalam kapal mulai disinggahi mereka. Area pertama yang disinggahi adalah tempat parkir luas di perut kapal yang mampu memuat hingga 20 tank.
Tak jauh dari sana terdapat sebuah area untuk penyimpanan perahu darurat.
Petugas kapal pun dengan sabar menerangkan setiap bagian kapal kepada anak-anak yang terlihat penasaran.
KRI Banjarmasin 592 merupakan kapal militer yang mulai dioperasikan TNI Angkatan Laut sejak 2009.
Kapal bertipe landing platform dock (LPD) tersebut merupakan karya anak bangsa, hasil produksi PT PAL Indonesia.
Area demi area dalam kapal mulai disinggahi anak-anak ini. Area pertama yang disinggahi adalah ”tempat parkir” luas di perut kapal yang mampu memuat hingga 20 unit tank.
Tak jauh dari sana terdapat sebuah area untuk penyimpanan perahu darurat.
Area lainnya adalah haluan atau bagian depan kapal. Tiupan angin laut membuat anak-anak makin ceria.
”Kami memang berharap anak-anak yang ikut dalam pelayaran ini dapat meraih pengalaman yang bisa dikenang seumur hidup mereka,” ujar Yeny.
Di anjungan kapal, rombongan lain menikmati pemandangan birunya langit dan luasnya laut.
Peserta bernama Robi (13) merasa bersyukur Indonesia dikaruniai lautan luas dan indah.
”Kalau di darat terasa sempit, tetapi ketika di lautan semua terasa tak berujung,” ujar anak yang yatim piatu sejak usia 6 tahun tersebut.