Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengarungi Lautan, Mengingat Hakikat Nusantara

Kompas.com - 25/05/2016, 15:07 WIB

Bagian yang juga menarik perhatian anak-anak di dalam kapal sepanjang 125 meter itu adalah ruang kemudi.

Di ruang kendali ini, anak-anak belajar bagaimana kapal sebesar itu dioperasikan. Berbagai tombol memenuhi meja di ruang itu.

Rasa ingin tahu

Di sudut lain ruang itu, Dennis (18), seorang remaja penyandang tunanetra, tengah dipandu pendampingnya meraba sebuah peta navigasi.

Walaupun tak mampu melihat isi peta tersebut, wajah Dennis tetap memancarkan rasa bahagia. ”Ini tempat paling seru bagiku, bisa coba-coba tombol kemudi,” ujarnya.

Peta navigasi itu tampak sudah mulai pudar warnanya. ”Meski sudah ada GPS (global positioning system), peta manual tetap diperlukan untuk mencari titik koordinat,” ujar Sersan Satu Navigasi Ardi Prihantoro, salah satu petugas di ruang kemudi yang tengah sibuk mengukur peta dengan penggaris.

Setelah puas berkeliling kapal, anak-anak itu kembali ke ruang berkumpul semula dan menikmati pertunjukan busana oleh para petugas kapal.

”Anak-anak ini antusiasmenya tinggi sekali. Rasa ingin tahu mereka besar,” puji Komandan KRI Banjarmasin Letnan Kolonel Laut Rakhmat Arief.

Sambil berlayar kembali ke Pelabuhan Tanjung Priok, para pendamping mengajak anak- anak berswafoto di anjungan kapal. Aneka gaya pun diperagakan mereka.

Kenangan indah dirasakan Ardi, penyandang tunagrahita yang adalah siswa kelas IX SLB-C Winasis, Tebet, Jakarta Selatan.

”Seru sekali, bisa jalan-jalan di kapal besar dengan teman satu sekolah,” ucap Ardi, yang juga menjadi pemimpin kelompok saat berkeliling kapal.

Acara ini memang bertujuan mengenalkan kapal militer kepada masyarakat luas dan juga menumbuhkan kesadaran atas indahnya alam bahari Tanah Air.

”Penanaman rasa cinta bahari perlu ditanamkan sejak usia dini. Terlebih lagi, Indonesia adalah negara maritim, dua pertiga wilayahnya adalah laut,” ujar Rakhmat.

Daratan semakin lama semakin mendekat. Saat kapal kembali bersandar di dermaga, Selasa sore, tawa keceriaan anak-anak masih saja terlihat.

Semoga pelayaran singkat itu dapat membuat mereka terus teringat hakikat Indonesia sebagai negara maritim. (C08)


---

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 25 Mei 2016, di halaman 1 dengan judul "Mengarungi Lautan, Mengingat Hakikat Nusantara".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 1 Juli 2024, dan Besok : Tengah Malam lni Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 1 Juli 2024, dan Besok : Tengah Malam lni Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Siasat Kakak Beradik Rekrut Selebgram untuk Promosikan Judi Online | 'Debt Collector' Keroyok Tukang Mi Ayam di Tangerang

[POPULER JABODETABEK] Siasat Kakak Beradik Rekrut Selebgram untuk Promosikan Judi Online | "Debt Collector" Keroyok Tukang Mi Ayam di Tangerang

Megapolitan
Gelar Jakarta Water Hero 2024, PAM Jaya Beri Apresiasi untuk Pahlawan Pelestari Air di Jakarta

Gelar Jakarta Water Hero 2024, PAM Jaya Beri Apresiasi untuk Pahlawan Pelestari Air di Jakarta

Megapolitan
Polisi Pegang Identitas Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Polisi Pegang Identitas Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Megapolitan
Polisi Terbitkan DPO Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Polisi Terbitkan DPO Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Megapolitan
Polisi Rekayasa Arus Lalu Lintas saat Acara HUT Bhayangkara di Monas

Polisi Rekayasa Arus Lalu Lintas saat Acara HUT Bhayangkara di Monas

Megapolitan
Pemkot Bogor Bakal Sanksi Tegas ASN yang Terlibat Judi 'Online'

Pemkot Bogor Bakal Sanksi Tegas ASN yang Terlibat Judi "Online"

Megapolitan
182.000 Peserta Bakal Hadir pada HUT Bhayangkara di Monas, Masyarakat Diminta Hindari Kepadatan Lalu Lintas

182.000 Peserta Bakal Hadir pada HUT Bhayangkara di Monas, Masyarakat Diminta Hindari Kepadatan Lalu Lintas

Megapolitan
Bocah yang Diduga Diculik Ternyata Dibawa Ibu Kandung, Kasus Berakhir Damai

Bocah yang Diduga Diculik Ternyata Dibawa Ibu Kandung, Kasus Berakhir Damai

Megapolitan
Bocah 4 Tahun Diduga Diculik di Jakpus, Ternyata Dibawa Ibu Kandungnya

Bocah 4 Tahun Diduga Diculik di Jakpus, Ternyata Dibawa Ibu Kandungnya

Megapolitan
Pemkot Bogor Keluarkan Larangan Judi Konvensional dan 'Online'

Pemkot Bogor Keluarkan Larangan Judi Konvensional dan "Online"

Megapolitan
Truk Trailer Tabrak Pembatas Jalan di Tol JORR, Sopir Tewas di Tempat

Truk Trailer Tabrak Pembatas Jalan di Tol JORR, Sopir Tewas di Tempat

Megapolitan
'Debt Collector' Keroyok Tukang Mi Ayam di Tangerang, Berawal dari Teriakan 'Maling'

"Debt Collector" Keroyok Tukang Mi Ayam di Tangerang, Berawal dari Teriakan "Maling"

Megapolitan
Fahira Idris: Calon Gubernur Jakarta Harus Prioritaskan Solusi Polusi Udara

Fahira Idris: Calon Gubernur Jakarta Harus Prioritaskan Solusi Polusi Udara

Megapolitan
Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas di Aliran Sungai Cidepit Bogor

Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas di Aliran Sungai Cidepit Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com