Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Terima Diejek, Karyawan Konveksi Menikam Rekan Kerjanya

Kompas.com - 31/05/2016, 15:54 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - BS (18), seorang karyawan perusahaan konveksi di wilayah Cengkareng, Jakarta Barat, nekat menusuk rekan kerjanya bernama Winaryo (19) menggunakan gunting.

Pelaku diduga nekat melakukan hal tersebut karena kesal dengan korban yang sering mengejeknya.

Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Barat Kompol Herru Julianto mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Senin (30/5/2016) sekitar pukul 13.00 WIB.

Perusahaan konveksi itu berada di Jalan Klingkit Raya RT 005/11 Kelurahan Rawa Buaya, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat.

"Benar pada hari itu telah terjadi penganiayaan terhadap Winaryo oleh BS," ujar Herru dalam keteranganya, Selasa (31/5/2016).

Herru menyampaikan, kejadian tersebut berawal saat korban sedang bekerja memotong kain di konveksi milik Darsono.

Tiba-tiba, kaa dia, pelaku langsung menghampiri korban dan langsung menikam korban dari belakang dengan menggunakan gunting yang ada di atas meja potong kain.

Tikaman itu mengenai bagian belakang telinga sebelah kanan korban. Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka tusuk dan banyak mengeluarkan darah.

Korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Puri Kembangan. Sementara itu, pelaku langsung dibawa oleh para saksi ke Polsek Cengkareng untuk mempertanggungjawabkan perbuatanya.

"Ternyata sebelum kejadian tersebut korban selalu mengejek pelaku jika bekerja selalu makan melulu, dengan perkataan korban seperti itu, pelaku merasa sakit hati," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com