Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penganiayaan terhadap Balita di Kebon Jeruk Sudah Dilakukan Lebih dari Satu Kali

Kompas.com - 01/06/2016, 11:30 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Rudy Hariyanto mengatakan, Mutiah (23), tidak hanya sekali melakukan penganiayaan terhadap balita yang diasuhnya di Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Selama bekerja 2,5 bulan, terduga pelaku mengaku telah beberapa kali menganiaya korban.

"Tadi saya tanya kepada yang bersangkutan, apakah selama 2,5 bulan (bekerja) itu telah melakukan penaganiayaan serupa terhadap anak tersebut, menurut keterangannya pernah," ujar Rudy di Mapolres Metro Jakarta Barat, Rabu (1/6/2016).

Namun, Rudy belum dapat memastikan berapa kali pelaku melakukan penganiayaan itu selama kurun waktu dia bekerja dengan majikannya. Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Barat masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap pelaku.

"Untuk berapa lamanya (kalinya), kami dalami lagi," kata Rudy. (Baca: Penganiaya Balita di Kebon Jeruk Ditangkap Polisi di Lampung)

Menurut Rudy, pelaku tidak hanya mendorong balita yang diasuhnya. Tetapi dia juga membanting dan mengangkat korban.

"Ada yang dibanting, kemudian diangkat kakinya, tangannya, seperti yang ada di Youtube," ucapnya.

Selain memeriksa pelaku, polisi juga telah meminta keterangan terhadap orangtua korban dan yayasan yang menyalurkan tenaga pengasuh itu.

"Semua diperiksa, termasuk orangtua, yayasan, penyalurnya juga," tutur Rudy.

Pada 26 Mei 2016, ibu korban mengunggah rekaman CCTV itu ke akun Facebook-

Kompas TV Keluarga Tuntut Pelaku Penganiayaan Ditangkap


nya, Nely Chao. Dalam video yang diunggahnya itu, dia menyertakan keterangan berikut. "Dapat pengasuh "sakit jiwa". Nyesek banget liatnya. Nama babysitter Mutiyah, 23 thn, asal Lampung, yayasan Fitria Depok".

Video berdurasi 1 menit 58 detik itu menunjukkan Mutiah sedang merapikan kamar. Namun, balita yang diasuhnya itu terus bermain di tempat tidur. Mutiah kemudian tampak mendorong balita itu hingga terjatuh di atas tempat tidur.

Tak juga diam, Mutiah pun lalu beberapa membanting balita itu di atas kasur. Video itu pun menjadi viral di media sosial.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com