Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Senang Tembok di Bukit Mas Bintaro Dibongkar

Kompas.com - 02/06/2016, 14:17 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Sebagian besar warga di RW 05, Kelurahan Bintaro, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, mengaku senang dengan dibukanya akses baru dari Jalan Mawar menembus ke Jalan Cakranegara atau masuk ke kompleks perumahan Bukit Mas Bintaro.

Akses tersebut resmi dibuka setelah tembok pembatas yang telah berdiri bertahun-tahun dibongkar oleh Pemerintah Kota Jakarta Selatan, Kamis (2/6/2016) pagi.

Salah satu warga, Wira (64), menyambut baik pembongkaran tembok di sana. Jika sebelumnya dari rumahnya di Jalan Mawar menuju Jalan RC Veteran harus memutar agak jauh, sekarang dia bisa melewati akses baru itu dan mempersingkat waktu perjalanannya.

"Enak bisa lewat sini. Saya malasnya kalau keluar ke jalan besar itu mutar-mutar, dua kilometer sendiri. Kalau dari sini tinggal lurus, gampang. Enggak macet lagi," kata Wira kepada Kompas.com di lokasi pembongkaran tembok.

Warga lainnya, Didin (35), memberi tanggapan serupa. Pada saat-saat tertentu, seperti waktu berangkat kerja, dia sering terjebak macet di Jalan Mawar itu.

Padahal, Didin sudah sering berangkat lebih awal untuk mengantar anaknya sekolah sebelum membuka warung di dekat rumahnya, namun tetap saja terkena macet.

"Ini pemerintahnya perhatian lah istilahnya sama rakyat kecil. Kalau dibuka satu jalan saja, kan bisa mecah (kepadatan) mobil sama motor, jadinya kaminya juga enak," tutur Didin.

Sebelumnya diberitakan, pembongkaran tembok yang membatasi Jalan Mawar dengan Jalan Cakranegara itu dilakukan dalam rangka mengambil kembali fasilitas sosial dan fasilitas umum milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang telah diserahterimakan dari pihak pengembang pada tahun 2000.

Pembongkaran pagar perumahan Bukit Mas RW 15 yang menutup akses antara Jalan Mawar menuju Jalan Cakranegara dibongkar untuk dibuatkan jalan tembus bagi warga sekitar. Pihak Pemkot Jaksel juga mengharapkan, akses baru itu bisa memperlancar arus lalu lintas di daerah tersebut.

Tembok yang dibongkar hari ini berbeda dengan tembok yang ada di depan rumah salah satu warga bernama Denny. Sejumlah warga menutup bagian depan rumah Denny dengan tembok karena dianggap menyalahi ketentuan tentang fasos dan fasum di perumahan Bukit Mas Bintaro.

Hingga hari ini, tembok di depan rumah Denny masih berdiri tegak. Denny pun sampai membuka akses keluar-masuk dia sendiri di samping rumahnya yang bersinggungan dengan Jalan Mawar, jalan yang ada di luar kompleks.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com