TANGERANG, KOMPAS.com - Kepala Divisi Sosialisasi Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Erlinda telah menjadwalkan pertemuan bagi Budiman Tiandy dan Rita Tjoa dalam rangka memediasi masalah hak asuh anak mereka, Evelyn Tiandy (8).
Evelyn sempat disebut Rita diculik oleh sekelompok pria yang ternyata merupakan suruhan Budiman di dekat sebuah minimarket daerah Cikupa, Kabupaten Tangerang, 17 Mei 2016 lalu.
Latar belakang dugaan penculikan itu adalah masalah perebutan hak asuh Evelyn pasca Budiman dan Rita memutuskan untuk bercerai.
"Dari KPAI telah menjadwalkan pertemuan untuk keduanya pada pekan depan," kata Erlinda, kepada Kompas.com, Senin (6/6/2016).
KPAI dipercaya memediasi masalah ini atas dasar permintaan langsung dari Budiman dan Rita yang sempat mengadu soal hak asuh Evelyn ke KPAI pada waktu yang berbeda. Masing-masing merasa berhak dan punya alasan kuat untuk mengasuh Evelyn.
Ketika mengadakan pertemuan dengan Polresta Tangerang membicarakan masalah ini pada Minggu (5/6/2016) kemarin, KPAI sudah menyarankan agar persoalan yang dialami Budiman dan Evelyn bisa diselesaikan secara baik-baik.
Cara mediasi direkomendasikan agar Evelyn tidak mendapat dampak buruk dari konflik yang dialami oleh kedua orangtuanya itu. Erlinda belum memastikan kapan hari mereka akan mengundang Budiman dan Rita untuk mediasi.
Pihaknya akan melihat kesiapan dan kesediaan dari mereka berdua terlebih dahulu. Secara terpisah, Rita saat dihubungi oleh Kompas.com menyatakan siap untuk menjalani mediasi.
Menurut dia, cara itu adalah cara terbaik yang bisa ditempuh saat ini dengan mengutamakan kondisi Evelyn.
"Jalur mediasi enggak masalah, saya welcome saja. Apa yang terbaik untuk Evy (panggilan Evelyn), akan saya lakukan," tutur Rita.