Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Evelyn Bersedia Ikuti Saran KPAI Selesaikan Masalah dengan Mediasi

Kompas.com - 06/06/2016, 13:11 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Rita Tjoa, ibu kandung dari Evelyn Tiandy (8), bersedia menempuh jalur mediasi untuk menyelesaikan permasalahan yang dia alami dengan mantan suaminya, Budiman Tiandy, beberapa waktu lalu.

Permasalahan di antara keduanya berawal dari tayangan CCTV sebuah minimarket di Cikupa, Kabupaten Tangerang, yang merekam kejadian mirip seperti penculikan anak. Evelyn yang sedang bersama dengan Rita saat itu, nampak dibawa paksa oleh sekelompok pria tak dikenal dan dibawa kabur dengan mobil.

Rita sendiri yang berusaha mengejar Evelyn dihalang-halangi oleh pria-pria itu hingga terjatuh. Belakangan diketahui, satu dari kelompok pria yang membawa Evelyn adalah mantan suami Rita sekaligus ayah kandung Evelyn, Budiman. Budiman dan Rita saling mengaku memiliki hak asuh atas Evelyn.

"Jalur mediasi enggak masalah, saya welcome saja. Apa yang terbaik untuk Evy (panggilan Evelyn), akan saya lakukan," kata Rita kepada Kompas.com, Senin (6/6/2016). (Baca: Polisi: Evelyn Bukan Murni Diculik, melainkan Diambil Ayahnya )

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) sebelumnya telah berdiskusi dengan Polresta Tangerang perihal langkah yang harus ditempuh untuk menyelesaikan kasus Evelyn ini. Dalam pertemuan yang digelar pada Minggu (5/6/2016) itu, KPAI menyarankan supaya masalah hak asuh bisa diselesaikan dengan cara mediasi.

Kepala Divisi Sosialisasi KPAI Erlinda menyebutkan, jika cara mediasi tidak berhasil, ada kemungkinan Evelyn akan diasuh oleh negara. Dalam hal ini, Evelyn nantinya tinggal di rumah aman dan dirawat oleh pihak Kementerian Sosial.

Hal itu dilakukan untuk menjaga kondisi psikologi Evelyn yang dikhawatirkan terganggu akibat konflik antara ayah dan ibunya itu. (Baca: Ini Detik-detik Penculikan Evelyn yang Terekam CCTV)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Megapolitan
Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com