Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Kesalahpahaman Antara Ahmad Dhani dan Kapolda Metro Jaya Berujung dengan Pelukan

Kompas.com - 07/06/2016, 07:35 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

"Jadi, dipelintirlah oleh media bahwa Kapolda ingin memidanakan Mas Dhani. Saya enggak pernah ngomong itu," lanjutnya.

Dhani lalu mengatakan bahwa pemberitaan yang salah itu merupakan fitnah baginya. Menurut dia, banyak orang yang takut kepadanya. Karena itulah, mereka menyebarkan fitnah tentangnya.

Karena merasa permasalahan dengan Moechgiyarto telah selesai, Dhani pun mengaku akan kembali menggelar aksi unjuk rasa di gedung lama KPK dalam waktu dekat. Tema unjuk rasa tersebut pun masih sama seperti aksi yang gagal beberapa waktu lalu.

Dia mendesak KPK agar segera menangkap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

"Rencananya (akan gelar unjuk rasa lagi). Tetapi, saya mau meeting dulu. Nanti saya kabari," kata Dhani.

Terkait rencana aksi unjuk rasa itu, Dhani mengatakan akan meminta izin kepada polisi langsung atas namanya. Dia mengaku izin untuk aksi yang gagal Kamis lalu itu bukan atas nama dirinya.

Dhani berharap agar kali ini pihak kepolisian memberikan izin untuk melakukan unjuk rasa serta pertunjukan musik di depan Gedung KPK.

"Izin keramaian di polisi, tetapi izin mengadakan konser tetap di KPK karena dalam gedung. Kalau sudah dapat izin, enggak masalah," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Dhani juga berujar bahwa dirinya lebih baik berunjuk rasa daripada menjadi bakal calon gubernur pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Ia mengaku telah gagal menjadi bakal calon gubernur DKI.

"Kalau saya sudah pasti gagal menjadi cagub. Masa cagub demo. Ya tetapi saya lebih memilih demo daripada menjadi cagub," kata Dhani.

Dhani membantah bahwa dirinya menggelar aksi unjuk rasa dengan tuntutan menangkap Ahok demi mencari sensasi.

"Kenapa Yusril (Izha Mahendra) enggak demo, Sandiaga (Uno) enggak demo, atau cagub lain enggak demo? Menurut mereka, aksi ini bukan aksi produktif. Nah, saya memilih tidak apa-apa tidak jadi cagub, yang penting demo," kata Dhani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com