Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayam Tak Layak Jual dan Tahu Berformalin Ditemukan di Pasar Kramatjati

Kompas.com - 08/06/2016, 14:14 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Kota Jakarta Timur bersama dengan Sudin Kelautan, Perikanan, dan Ketahanan Pangan (KPKP) Jakarta Timur melakukan sidak produk pangan di sejumlah pasar, Rabu (8/6/2016).

Berdasarkan hasil sidak sementara di Pasar Kramatjati, petugas menemukan beberapa kilogram ayam tak layak jual dan tahu mengandung formalin.

(Baca juga: Sidak Swalayan di Tebet, BPOM Temukan Kerupuk Mengandung Boraks)

Sidak ini dipimpin langsung Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardana. Lokasi pertama yang didatangi adalah pedagang ayam potong di Pasar Kramatjati.

Setelah diperiksa, daging ayam yang dijual salah satu pedagang di pasar tersebut tampak berwarna biru.

"Ini ayamnya enggak layak ini. Sudah biru," kata Bambang kepada pedagang ayam tersebut, Rabu (8/6/2016).

Bambang meminta petugas untuk mengecek lebih jauh kondisi ayam tersebut. Petugas kemudian mengambil sampel ayam untuk diuji.

Daging ayam itu kemudian dinyatakan tak layak jual. Rombongan kemudian melakukan pengecekan di tempat pedagang lainnya, yakni pedagang tahu dan tempe.

Petugas mengambil sampel air rendaman tahu dan menguji sampel tersebut. Setelah pengujian dilakukan, tahu yang dijual pedagang itu terbukti mengandung formalin.

Pedagang tahu, Supri, mengaku tidak mengetahui bahwa tahu yang dijualnya itu mengandung zat kimia berbahaya tersebut.

Ia mengaku hanya mengambil barang tersebut dari agen pemasok.

"Saya hanya menjual, Pak, jadi tidak tahu. Ini juga saya dianterin, Pak, sama agen. Dia yang ngedrop ke sini. Kami sempat tanya ke agennya, tetapi dia bilang enggak pakai (formalin)," ujar Supri.

Petugas sidak kemudian mencatat identitas pedagang itu dan meminta nomor kontak agen yang memasok tahu ke Supri.

Bambang berjanji, pihaknya akan melacak pemasok tahu berformalin tersebut. (Baca: Pangan Mengandung Zat Berbahaya Masih Saja Beredar)

"Tadi sudah dikasih nomor telepon. Nanti Sudin KPKP akan melacak hal tersebut. Nanti ditanyakan ke pabriknya. Saya tidak menyalahkan pedagang dulu," ujar Bambang.

Sejumlah tahu berformalin itu kemudian disita petugas, demikian juga dengan daging ayam tak layak jual tersebut. 

"Baru ditemukan dari Kramatjati, tahu putih mengandung formalin sama ayam yang tidak layak dijual, ada 4 kilogram yang kami sita tadi. Namun, hari ini ada 6 lokasi yang akan dirazia, di antaranya Pasar Kramatjati, Cibubur, Cijantung, sama Ciracas," ujar Bambang.

Kompas TV Petugas Sidak Bahan Makanan di Swalayan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal 'Study Tour', Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal "Study Tour", Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Megapolitan
Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Megapolitan
KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

Megapolitan
Mau Bikin 'Pulau Sampah', Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Mau Bikin "Pulau Sampah", Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Megapolitan
Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Megapolitan
Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Megapolitan
4 Pelaku Sudah Ditangkap, Mobil Curian di Tajur Bogor Belum Ditemukan

4 Pelaku Sudah Ditangkap, Mobil Curian di Tajur Bogor Belum Ditemukan

Megapolitan
Ketua DTKJ Daftar Cawalkot Tangerang, Janjikan Integrasi Bus Tayo dengan KRL dan Transjakarta

Ketua DTKJ Daftar Cawalkot Tangerang, Janjikan Integrasi Bus Tayo dengan KRL dan Transjakarta

Megapolitan
Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Diserang Begal dengan Diterima Jadi Polisi

Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Diserang Begal dengan Diterima Jadi Polisi

Megapolitan
Polisi Pastikan Hanya 4 Pelaku Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Polisi Pastikan Hanya 4 Pelaku Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Tangisan Ibu Vina Cirebon Saat Bertemu Hotman Paris, Berharap Kasus Pembunuhan Sang Anak Terang Benderang

Tangisan Ibu Vina Cirebon Saat Bertemu Hotman Paris, Berharap Kasus Pembunuhan Sang Anak Terang Benderang

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Korban Sempat Bersetubuh Sebelum Ditinggal Kekasihnya

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Korban Sempat Bersetubuh Sebelum Ditinggal Kekasihnya

Megapolitan
Dishub Tertibkan 127 Jukir Liar di 66 Lokasi di Jakarta

Dishub Tertibkan 127 Jukir Liar di 66 Lokasi di Jakarta

Megapolitan
4 Pencuri Mobil di Bogor Ditangkap, Salah Satunya Residivis

4 Pencuri Mobil di Bogor Ditangkap, Salah Satunya Residivis

Megapolitan
Hati-hati Beli Mobil Bekas, Ada yang Dipasang GPS dan Digandakan Kuncinya oleh Penjual untuk Dicuri

Hati-hati Beli Mobil Bekas, Ada yang Dipasang GPS dan Digandakan Kuncinya oleh Penjual untuk Dicuri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com