Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puasa yang Berbeda Bagi Warga Pasar Ikan di Rusun Rawa Bebek

Kompas.com - 09/06/2016, 18:00 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjalani puasa di bulan Ramadhan ini terasa berbeda bagi sejumlah eks warga Pasar Ikan yang kini mendiami Rusun Rawa Bebek, di Cakung, Jakarta Timur. Kesulitan ekonomi setelah pindah ke rusun memaksa warga berhemat, sehingga menjalani puasa dengan hidangan apa adanya.

Berbelanja kebutuhan pokok sekarang lebih mahal, mesti merogoh kocek lebih dalam. Padahal, sebagian ada yang kehilangan pekerjaan setelah direlokasi.

Bambang (61) warga eks Pasar Ikan yang kini menempati blok A1 Rusun Rawa Bebek mengatakan, kini ia menjalani puasa dengan menu alakadarnya.

"Dulu makan ada pakai ikan, sayur. Saya di sana ikan enggak pakai beli, kalau mau kan tinggal ambil. Tapi sekarang makan paling tempe," kata Bambang di Rusun Rawa Bebek, Cakung, Jakarta Timur, Kamis (9/6/2016) sore.

Sejak dipindah ke rusun, Bambang lebih banyak istirahat bekerja. Sebelum ada penertiban, ia berdagang ikan di tempat pelelangan ikan, Muara Angke, di Penjaringan, Jakarta Utara.

"Sekarang anak yang kerja aja. Saya cuma minta sedikit untuk makan (dari anak)," ujar Bambang.

Bambang pasrah, suasana berpuasa kali ini berubah dibanding sebelumnya. "Kalau menjalani ya kayak begini. Kalau dipikirin nanti sakit. Untuk beli makanan karena lapangan kerja jauh, jadi lebih ngirit," ujar Bambang.

Tak hanya Bambang, Holidah (51) eks warga Pasar Ikan di rusun tersebut juga mengalami hal yang sama. Untuk hari-hari saja Holidah mengaku lebih banyak memasak mie dan telur.

"Dulu biasa ikan sayur, sekarang paling masak indomie sama telur," ujar Holidah.

Kedua warga itu mengatakan, untuk berbelanja ke pasar di Ujung Menteng mesti keluar uang Rp 10.000 untuk naik ojek. Jalan kaki pun memakan waktu kurang lebih setengah jam. Sementara dulu di Pasar Ikan, kalau tak mengambil hasil laut, berbelanja di pasar cukup ongkos Rp 3.000 naik angkot.

"Malas ke pasarnya naik ojek Rp 10.000. Kalau jalan kaki saya enggak kuat. Jalan kaki setengah jam ada. Kalau dulu murah, dekat, kadang ikan tinggal ngambil aja," ujar Holidah.

Beli ikan di Pasar Ujung Menteng pun mahal. Tidak bisa satuan, mesti per kilogram. Minimal mesti punya uang Rp 15.000 untuk berbelanja ikan. Sedangkan di Pasar Ikan dulu, Rp 10.000 sudah bisa dapat ikan apa saja. (Baca: Eks Warga Pasar Ikan Berencana Jualan Takjil Selama Ramadhan di Rusun Rawa Bebek )

Operasi Pasar yang digelar pemerintah, kata Bambang, cukup bermanfaat. Pemerintah memang sempat menggelar operasi pasar selama dua hari di rusun tersebut. Harga daging sapi yang di pasaran Rp 100.000 dijual di rusun Rp 85.000. Harga gula juga miring, bisa selisih Rp 3.000-4.000.

Menurut Bambang, operasi semacam itu cukup membantu eks warga Pasar Ikan. Warga berharap, pemerintah tetap mengadakan operasi semacam itu.

"Harapannya yang jelas minta dipikirkan dari pemerintah kalau bisa bantuan dari pemerintah, gulirkan di sini. Bantuan sembako juga jangan hanya di Pasar Ikan. Kan ada katanya di sana, tapi malah di sana bukan susah yang nerima," ujar Bambang. (Baca: Belum Ada Masjid, Warga Rusun Rawa Bebek Akan Tarawih di Aula)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com