Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saeni Pemilik Warung Makan di Serang Hanya Akan Menerima Sumbangan Rp 170 Juta, Ini Penjelasannya

Kompas.com - 14/06/2016, 06:16 WIB
David Oliver Purba

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com 
 Penggalangan dana untuk Saeni atau Eni, pemilik warung makan yang warungnya dirazia oleh Satpol PP Kota Serang, telah berakhir. Kini, Dwika Putra, netizen yang menginisiasi penggalangan dana untuk Eni, tengah berkoordinasi dengan sejumlah organisasi sosial untuk menyalurkan bantuan tersebut kepada Eni.

Dari laman Kitabisa.com, sebuah laman yang diperuntukkan untuk meng-update kegiatan donasi untuk Eni dijelaskan bahwa bantuan yang akan diberikan kepada Eni adalah sebesar Rp 170.844.166,80 dari Rp 265.534.758,30 dana yang terkumpul.

Pengumpulan dana dilakukan pada Sabtu (11/6/2016) pukul 00.40 WIB hingga Minggu (12/6/2016) pukul 12.00 WIB. Sebuah tim penggalangan dana yang menyebut diri mereka tim patungan netizen mengatakan menjelaskan nominal sumbangan yang akan diberikan kepada Eni.

Pertama, pada awal pembukaan rekening penggalangan dana, Sabtu (11/6/2016), tujuan pengumpulan donasi hanya ditujukan untuk Eni. Kedua, pada hari yang sama pukul 09.46 WIB, tujuan yang tertulis pada laman akun @dwikaputra ditujukan untuk membantu orang-orang yang terkena imbas di daerah Serang dan Lebak.

Ketiga, pada hari yang sama pukul 12.46 WIB, tim penggalang dana menawarkan pengembalian dana atau penyaluran terpisah kepada donatur yang tidak setuju terhadap penambahan penerima donasi tersebut.

Keempat, 100 persen uang donasi yang diberikan hingga klarifikasi pada pukul 12.46 WIB akan disalurkan kepada Eni yaitu sejumlah Rp 80.153.575,30.

Kelima, 50 persen uang donasi yang diberikan setelah waktu tersebut juga akan disalurkan kepada Eni, yaitu sebesar Rp 92.690.591,50.

Keenam, 50 persen donasi yang tersisa akan disalurkan kepada pemilik warung lainnya yang terkena razia pada hari yang sama, dengan jumlah sebesar Rp 92.690.591,50.

"Seluruh uang ekses yang diterima setelah penutupan donasi akan diserahkan kepada pemilik warung lainnya, dengan jumlah yang akan di-update kemudian," ujar tim patungan netizen, Senin (13/6/2016).

Untuk penyaluran bantuan mulai dari assesment hingga sampai ke tangan Eni, tim patungan netizen akan bekerja sama dengan tim GP Ansor.

"Kerja sama dengan semua lembaga akan dilakukan secara pro bono (tanpa dipungut biaya)," ujar tim patungan netizen.

Pertanggungjawaban dan perkembangan terkini akan disampaikan melalui laman kitabisa.com/bueni.

Gerakan pengumpulan dana ini bermula dari keprihatinan ketika warung makan milik Eni di Serang, Banten, dirazia oleh Satpol PP, Jumat (10/6/2016).

Eni sempat memohon sambil menangis agar dagangannya tidak disita Satpol PP. Seorang netizen, Dwika Putra, melalui akun Twitter-nya, @dwikaputra, menggalang dana untuk Eni. Selama sekitar 36 jam, donasi yang terkumpul mencapai Rp 265.534.758,30.

Kompas TV Dukungan Bagi Saeni Mengalir Deras di Media Sosial
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com