Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua BPK: Audit Kami soal Sumber Waras Sudah Final

Kompas.com - 20/06/2016, 14:36 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Harry Azhar Azis mengatakan pihaknya tidak akan kembali melakukan audit terhadap pembelian sebagian lahan Rumah Sakit Sumber Waras karena dianggap audit yang dilakukan BPK sebelumnya sudah final.

Begitu juga dengan uji perkara dan lapangan yang disarankan oleh Aliansi Gerakan Selamatkan Jakarta (AGSJ), menurut Harry tindakan itu tidak diperlukan.

"Uji perkara dan lapangan yang menguji siapa? Pengadilan yang menguji. Lembaga pemegang kata kebenaran adalah pengadilan, silakan datang ke pengadilan. Kami tidak perlu follow up, kami sudah final kok, kami tidak akan mengajukan ke pengadilan" ujar Harry di Gedung BPK, Jakarta, Senin (20/6/2016).

Terkait kredibilitas BPK yang saat ini dipertanyakan, Harry menilai siapa saja boleh memberikan pendapatnya soal itu.

Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut tidak ada kerugian negara dari pembelian RS Sumber Waras, tapi dari hasil audit investigasi BPK, ada kerugian negara sebesar Rp 191 miliar.

"Siapa saja boleh bertanya, ini negara demokrasi. Apa yang perlu ditunjukan jika apa yang dilakukan oleh BPK sudah benar. Sekarang kalau bicara soal audit investigasi itu ada di KPK, KPK yang berhak membuka, itu rahasia. Jadi kalau KPK yang tidak membuka, yang menutup informasi siapa?" ujar Harry.

Harry menjelaskan, siang ini pihaknya akan bertemu dengan KPK. Namun menurutnya KPK yang meminta pertemuan itu bukan BPK.

"KPK minta ketemu dengan kami, kami tidak merasa perlu ketemu dengan KPK karena masyarakat tahu apa BPK itu. Percayalah meski saya dulu orang yang berpolitik saya seorang doktor dan profesional, saya tidak akan mengkhianati keprofesionalan saya," ujar Harry.

Dalam rapat dengar pendapat antara KPK dengan Komisi III DPR, Selasa (14/6/2016), Ketua KPK, Agus Rahardjo mengatakan tidak ditemukan pelanggaran negara dari pembelian sebagian lahan dari RS Sumber Waras oleh Pemprov DKI.

"Penyidik kami tidak menemukan perbuatan melawan hukum," kata Agus. (Baca: ICW Nilai Audit BPK Soal Pembelian RS Sumber Waras Kurang Cermat)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com