Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Teman Ahok" Tak Akan Buka Laporan Keuangannya Sebelum Serahkan Data ke KPUD

Kompas.com - 23/06/2016, 06:16 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kelompok relawan pendukung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Teman Ahok, menegaskan bahwa pihaknya tidak akan membuka laporan keuangan ke publik sebelum terlebih dahulu memberikan data KTP dukungan warga untuk Basuki ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD).

Juru bicara Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas, mengatakan, hal tersebut dilakukan untuk menghindari isu negatif dari pihak-pihak yang ingin menjatuhkan Teman Ahok.

"Kami sedikit-sedikit dijegal, semakin detail laporan keuangan yang dikeluarkan, semakin detail mereka menyikat balik kami. Kami juga tidak ingin diaudit oleh media, silakan hubungi otoritas," ujar Amalia di Markas Teman Ahok di Graha Pejaten, Jakarta Selatan, Rabu (22/6/2016).

(Baca juga: Ahok Sampaikan Beberapa Bantuan untuk Pendanaan "Teman Ahok")

Setelah menyerahkan data dukungan ke KPUD nanti, menurut Amalia, pihaknya berjanji akan membuka semua laporan keuangan, termasuk sumbangan yang masuk ke Teman Ahok, seperti sumbangan barang-barang ataupun biaya percetakan koran milik Teman Ahok.

"Kami akan koorperatif, tetapi kan kami enggak bisa buka sekarang, makanya kami pastikan akan mem-publish termasuk sumbangan yang masuk ke Teman Ahok seperti bantuan untuk percetakan atau bentuknya barang-barang. Bahkan seluruh bantuan logistik dan kebutuhan dapur," ujar Amalia.

(Baca juga: Soal Kegaduhan "Teman Ahok", Ruhut Sebut Anjing Menggonggong Kafilah Berlalu)

Berbagai tudingan tak sedap diarahkan ke Teman Ahok. Selain isu kecurangan dalam pengumpulan KTP yang diakui oleh mantan Teman Ahok, kelompok pendukung Ahok itu juga dikabarkan menerima aliran dana sebesar Rp 30 miliar dari pengembang proyek reklamasi. Namun, semua tuduhan tersebut dibantah oleh Teman Ahok.

Kompas TV Teman Ahok Bantah Tudingan Curang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tolak Tapera, Warga: Kesannya Kayak Dipaksa Punya Rumah, Padahal Masih Banyak Kebutuhan Lain

Tolak Tapera, Warga: Kesannya Kayak Dipaksa Punya Rumah, Padahal Masih Banyak Kebutuhan Lain

Megapolitan
Dharma Pongrekun-Kun Wardana Diminta Perbaiki Data 500.000 Pendukung untuk Bisa Maju pada Pilkada DKI 2024

Dharma Pongrekun-Kun Wardana Diminta Perbaiki Data 500.000 Pendukung untuk Bisa Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pemerintah Disarankan Memperbesar Subsidi Rumah Dibanding Mewajibkan Tapera

Pemerintah Disarankan Memperbesar Subsidi Rumah Dibanding Mewajibkan Tapera

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 3 Juni 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 3 Juni 2024

Megapolitan
Hilang 3 Hari, Bocah Perempuan di Bekasi Ditemukan Tewas di Dalam Lubang Galian Air

Hilang 3 Hari, Bocah Perempuan di Bekasi Ditemukan Tewas di Dalam Lubang Galian Air

Megapolitan
Warga: Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah, Masyarakat Cuma Jadi Roda Pemenuh Hasrat Kekuasaan

Warga: Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah, Masyarakat Cuma Jadi Roda Pemenuh Hasrat Kekuasaan

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling Jakarta 3 Juni 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling Jakarta 3 Juni 2024

Megapolitan
Dharma Pongrekun Diberi Waktu hingga 7 Juni 2024 untuk Memperbaiki Berkas Syarat Maju pada Pilkada DKI

Dharma Pongrekun Diberi Waktu hingga 7 Juni 2024 untuk Memperbaiki Berkas Syarat Maju pada Pilkada DKI

Megapolitan
Pegi Melawan Lewat Praperadilan, Ingin Buktikan Bukan Pembunuh Vina

Pegi Melawan Lewat Praperadilan, Ingin Buktikan Bukan Pembunuh Vina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 3 Juni 2024, dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 3 Juni 2024, dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 'Horor' di Margonda pada Sabtu Sore | Polisi Jemput Paksa Pemilik Pajero Pelat Palsu yang Kabur di Jalan Tol

[POPULER JABODETABEK] "Horor" di Margonda pada Sabtu Sore | Polisi Jemput Paksa Pemilik Pajero Pelat Palsu yang Kabur di Jalan Tol

Megapolitan
Tanggal 6 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Megapolitan
Dharma Pongrekun-Kun Wardana Belum Penuhi Syarat Dukungan Ikut Pilkada Jakarta

Dharma Pongrekun-Kun Wardana Belum Penuhi Syarat Dukungan Ikut Pilkada Jakarta

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Ibu Diduga Cabuli Anak Laki-laki di Tangerang

Polisi Selidiki Kasus Ibu Diduga Cabuli Anak Laki-laki di Tangerang

Megapolitan
Alasan Pemilik Pajero Pakai Pelat Nomor Palsu: Cita-cita Sejak Kecil

Alasan Pemilik Pajero Pakai Pelat Nomor Palsu: Cita-cita Sejak Kecil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com