Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditanya Ahok Mau Tiket Tol atau Jalan yang Susah, Ini Jawaban "Teman Ahok"

Kompas.com - 24/06/2016, 10:46 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok berencana akan kembali menemui "Teman Ahok" setelah mengantongi surat keputusan dukungan resmi dari tiga partai politik.

Ahok akan merundingkan jalur yang diambilnya untuk maju pada Pilkada DKI 2017 bersama relawan pendukungnya itu.

Dia pun akan menanyakan apakah Teman Ahok akan memilih tiket tol melalui dukungan parpol atau melalui dukungan 1 juta KTP yang disebutnya jalan yang susah.

Juru bicara Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas, masih enggan menanggapi pertanyaan tersebut. Teman Ahok belum akan memberikan pernyataan apa pun sebelum bertemu Ahok.

"Sementara kita no comment dulu ya karena kan kita belum ketemu sama Pak Ahok-nya," ujar Amalia saat dihubungi Kompas.com, Jumat (24/6/2016).

Menurut Amalia, Teman Ahok dan Ahok sudah membicarakan rencana pertemuan mereka. Namun, dia enggan menyampaikan kapan pertemuan itu akan dilangsungkan.

"Sudah (ada pembicaraan), dalam waktu dekat," kata dia.

Teman Ahok baru akan memberikan pernyataan sikapnya setelah mereka bertemu dengan Ahok untuk membicarakan jalur Pilkada itu.

"Nanti kalau sudah ketemu Pak Ahok baru kita sampaikan ke teman-teman media ya," ucap Amalia.

Ahok sudah mengantongi dukungan dari Partai Nasdem, Hanura, dan Golkar. Kursi ketiga parpol tersebut di DPRD DKI Jakarta telah mencukupi untuk mengusung Ahok pada Pilkada DKI 2017.

Pertemuan dengan Teman Ahok akan dilangsungkan lantaran sebelumnya dia berjanji akan maju melalui jalur independen. Saat Teman Ahok berhasil mengumpulkan satu juta data KTP, Ahok juga menemui mereka.

"Sekarang rapatnya lebih serius lagi. Tiga partai kan sudah kasih surat dukungan, Nasdem dan Hanura sudah, tinggal Golkar hari ini mau kasih surat dukungan," kata Ahok.

"Saya mau nanya ke Teman Ahok, situasi kalian seperti apa? Mau tiket tol atau jalan yang susah?" kata Ahok lagi.

Kompas TV Teman Ahok Ditantang Transparan Soal Keuangan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com