Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Boy Mengaku Kaget karena Mendadak Ditunjuk Jadi Lurah Cengkareng Barat

Kompas.com - 01/07/2016, 20:18 WIB
David Oliver Purba

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Boy May Purba mengaku kaget saat ditunjuk menjadi Lurah Cengkareng Barat, menggantikan M Hatta. Boy mengatakan, pemberitahuan bahwa dirinya akan dilantik menjadi Lurah Cengkareng Barat baru diberitahukan oleh Badan Kepegawaian pada Kamis (30/6/2016) malam.

"Saya juga kaget pas ditelepon malam jam 11.00 kemarin," ujar Boy saat ditemui di Kantor Kelurahan Cengkareng Barat, Jumat (1/7/2016).

Meski terkesan tergesa-gesa, Boy menganggap rotasi itu merupakan hal yang wajar di lingkungan Pemprov DKI. Boy pun enggan mengaitkan penunjukkan dirinya dengan kisruh lahan di Cengkareng Barat. Boy menyebut dirinya tidak khawatir meski saat ini Kelurahan Cengkareng Barat menjadi sorotan masyarakat.

"Rotasi, mutasi, atau promosi itu biasa. Dan saya juga nggak mikir ke situ (soal lahan), orang saya nggak tahu apa-apa, saya juga hanya dengar dari media. Tapi sekarang pergantian mendadak, cepat, rotasi, mutasi, atau mutasi kami harus siap," ujar Boy.

Terkait rotasi yang dialami oleh M Hatta, Boy mengaku tidak tahu ke mana mantan lurah itu dipindahkan.

Boy baru dilantik oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada Jumat (1/7/2016). Sebelumnya, Boy menjabat Sekretaris Kelurahan Pesanggarahan, Jakarta Selatan.

Pada waktu yang sama, Ahok juga melantik Arifin sebagai Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah DKI Jakarta menggantikan Ika Lestari Aji.

Saat ini, kisruh jual beli lahan di Cengkareng Barat tengah diselidiki Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan Bareskrim Mabes Polri. Ada indikasi kerugian negara mencapai Rp 668 miliar dari pembelian lahan oleh Pemprov DKI tersebut.

Kompas TV Ada Oknum Pemprov DKI Jadi Mafia Tanah?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com